Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Peringatkan Iran untuk Tidak Manfaatkan Perang Hamas vs Israel

AS memperingatkan Iran atau sekutunya agar tidak memanfaatkan momen untuk melakukan eskalasi apapun setelah konflik Israel dengan Hamas
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyampaikan pidato pada jam tayang utama mengenai pendekatannya terhadap konflik antara Israel dan Hamas, bantuan kemanusiaan di Gaza dan dukungan berkelanjutan untuk Ukraina dalam perang mereka dengan Rusia, dari Ruang Oval Gedung Putih di Washington, AS 19 Oktober 2023. REUTERS/Jonathan Ernst/Pool
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyampaikan pidato pada jam tayang utama mengenai pendekatannya terhadap konflik antara Israel dan Hamas, bantuan kemanusiaan di Gaza dan dukungan berkelanjutan untuk Ukraina dalam perang mereka dengan Rusia, dari Ruang Oval Gedung Putih di Washington, AS 19 Oktober 2023. REUTERS/Jonathan Ernst/Pool

Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) memperingatkan Iran atau sekutunya agar tidak memanfaatkan momen untuk melakukan eskalasi apapun setelah konflik Israel dengan Hamas, Minggu (22/10/2023).

Dua pejabat tinggi AS mengatakan hal itu beberapa jam setelah Pentagon meningkatkan kesiapan militer di wilayah tersebut.

Washington juga mengumumkan pada hari yang sama bahwa telah memerintahkan staf non-darurat untuk meninggalkan kedutaan besarnya di Irak saat ketegangan meningkat.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan keprihatinan atas kemungkinan proksi Iran dan kemungkinan eskalasi.

“Kami prihatin dengan kemungkinan proksi Iran meningkatkan serangan mereka terhadap personel kami, rakyat kami sendiri. Kami memperkirakan ada kemungkinan eskalasi," katanya, dilansir CNA, Senin (23/10/2023).

Dia menekankan bahwa tidak boleh seorang pun memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan serangan lebih lanjut terhadap Israel atau, dalam hal ini, serangan terhadap personelnya.

Blinken mengatakan AS telah mengirim dua kelompok kapal induk ke Mediterania Timur, dan mengambil segala tindakan untuk memastikan dapat mempertahankan, jika perlu merespons dengan tegas.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin juga memperingatkan prospek peningkatan serangan yang signifikan terhadap pasukannya di wilayah tersebut.

Pernyataan keduanya muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa militan Hizbullah pro-Iran di Lebanon Selatan, atau kelompok lain yang didukung oleh Teheran, mungkin memanfaatkan situasi tegang di Gaza untuk memperbesar konflik dan semakin memperluas kekuatan militer Israel.

"Jika ada kelompok atau negara mana pun yang ingin memperluas konflik ini dan mengambil keuntungan dari situasi yang sangat tidak menguntungkan ini, saran kami adalah jangan. Kami mempertahankan hak untuk membela diri dan kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan yang tepat,” ujar Austin.

Pernyataan dari dua anggota senior kabinet Presiden Joe Biden tersebut muncul beberapa jam setelah Pentagon mengatakan akan meningkatkan kesiapan di wilayah tersebut sebagai tanggapan terhadap eskalasi yang dilakukan Iran dan pasukan proksinya baru-baru ini.

Austin memerintahkan untuk diaktifkan sistem pertahanan udara dan memberitahu pasukan tambahan bahwa mungkin akan segera dikerahkan. Langkah-langkah itu melanjutkan tanggapan pemerintahan Biden sejak militan Hamas di Jalur Gaza menyerbu Israel pada 7 Oktober lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper