Bisnis.com, JAKARTA - Sedikitnya 4.651 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Kantor berita Palestina Wafa melaporkan, sedikitnya 400 orang dilaporkan tewas di seluruh Gaza setelah serangan udara Israel tanpa henti dalam 24 jam terakhir hingga Senin (23/10/2023).
Wafa menggambarkan serangan ini sebagai pengeboman terberat sejak serangan Hamas pada 7 Oktober. Setidaknya 25 serangan udara Israel tercatat di daerah pemukiman di wilayah Palestina, yang merupakan rumah bagi lebih dari 2 juta orang.
Melansir Al Jazeera, pemboman telah dilaporkan terjadi di daerah sekitar Rumah Sakit Al-Shifa dan Al-Quds di Gaza, menambah tekanan pada staf medis yang mencoba untuk merawat para korban.
Sebelumnya, direktur media Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa Rumah Sakit Al-Quds menghadapi ancaman pengeboman "setiap saat".
Para pemimpin Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Inggris dan Amerika Serikat telah mengeluarkan pernyataan bersama yang menegaskan kembali dukungan mereka terhadap Israel, dan menyerukan kepada negara tersebut untuk mengikuti hukum kemanusiaan internasional dan melindungi warga sipil.
Baca Juga
AS telah memperingatkan bahwa mereka siap untuk membalas jika pasukannya menjadi sasaran dalam perang Israel-Hamas karena kemungkinan konflik tersebut menyebar ke seluruh Timur Tengah meningkat.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden membahas perang Israel-Hamas dengan para pemimpin negara-negara Barat, Minggu (22/10/2023).
Gedung Putih menyatakan bahwa Biden berbicara dengan para pemimpin Inggris, Kanada, Prancis, Jerman dan Italia.
“Para pemimpin menegaskan kembali dukungan mereka terhadap Israel dan haknya untuk membela diri melawan terorisme dan menyerukan kepatuhan terhadap hukum kemanusiaan internasional, termasuk perlindungan warga sipil,” kata Gedung Putih, dilansir CNA, Senin (23/10/2023).
Para pemimpin tersebut disinyalir mendiskusikan tentang warganya yang terjebak dalam perang Israel-Hamas, khususnya yang ingin meninggalkan Gaza.
Serangan udara Israel dalam beberapa jam terakhir di Gaza menyebabkan kerusakan bangunan Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza dan sejumlah korban luka-luka.
Malansir Al Jazeera, Senin (23/10/2023), Direktur Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza mengatakan kepada Al Jazeera bahwa RS di Kota Beit Lahia di utara Gaza tersebut mengalami kerusakan serius imbas serangan Israel.
Belum diketahui apakah pasien dan orang lain yang berlindung di rumah sakit tersebut juga termasuk di antara korban luka.
Sebelumnya, RS ini juga mengumumkan bahwa para dokter mungkin terpaksa menghentikan operasi jika mereka tidak mendapatkan bahan bakar yang cukup untuk menjalankan fasilitas tersebut.
Bisnis.com, JAKARTA – Utusan khusus China untuk Timur Tengah Zhai Jun mengatakan China bersedia untuk melakukan apapun yang kondusif untuk mendorong dialog, mencapai gencatan senjata dan memulihkan perdamaian di Timur Tengah.
Zhai Jun menggambarkan situasi di Gaza sangat genting. Ia juga menggambarkan potensi konflik darat berskala besar dan konflik bersenjata yang menyebar ke negara-negara tetangga sebagai sesuatu yang "mengkhawatirkan".
”China akan melanjutkan komunikasi yang erat dengan semua pihak di komunitas internasional, kata Zhai seperti dikutip Al Jazeera.
Dia baru-baru ini telah berbicara dengan para menteri luar negeri termasuk dari Palestina, Israel, Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Norwegia, serta perwakilan dari PBB dan Uni Eropa.
Sumber medis Palestina melaporkan sedikitnya 14 orang tewas, termasuk anak-anak, dalam serangan udara terbaru Israel di Gaza selatan.
Melansir Al Jazeera, sumber tersebut mengatakan bahwa serangan terbaru tersebut menghantam sebuah rumah di Rafah.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Gaza mengatakan dua bangunan tempat tinggal dihantam Israel di kota Rafah dan Khan Younis di selatan Gaza.
Kepala Staf Israel Herzi Halevi mengatakan pada Sabtu bahwa pasukannya akan memasuki Gaza untuk melaksanakan "misi operasional dengan tujuan melenyapkan anggota Hamas", menurut pernyataan militer seperti dikutip oleh Anadolu.
Halevi menyatakan hal itu saat berpidato di depan para pemimpin Brigade Golan, salah satu pasukan elite Israel.
"Kita akan memasuki Jalur Gaza. Kita akan terlibat dalam misi operasional untuk melenyapkan orang-orang yang berafiliasi dengan Hamas," kata dia.