Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Joe Biden membahas konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah antara Israel dan Hamas dengan Paus Fransiskus pada hari Minggu (22/10/2023).
Melansir Reuters, Senin (23/10), Gedung Putih mengungkapkan, dalam percakapan via telepon, keduanya membahas pentingnya mencegah eskalasi di wilayah tersebut dan menuju perdamaian yang langgeng di Timur Tengah.
Vatikan sebelumnya mengatakan bahwa panggilan telepon yang berlangsung sekitar 20 menit itu berfokus pada situasi konflik di dunia dan kebutuhan untuk mengidentifikasi jalan menuju perdamaian.
Dalam teleponnya dengan Paus Fransiskus, Biden mengutuk serangan Hamas dan menegaskan perlunya melindungi warga sipil di Gaza, demikian pernyataan Gedung Putih.
Mereka juga membahas kunjungan Biden baru-baru ini ke Israel dan upaya-upaya pengiriman makanan, obat-obatan, dan bantuan kemanusiaan lainnya di Gaza.
Paus telah beberapa kali menyerukan pembebasan sandera yang diculik oleh Hamas dalam serangan 7 Oktober lalu.
Baca Juga
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada hari Minggu bahwa setelah pembebasan dua warga negara AS pada hari Jumat, Amerika Serikat berharap lebih banyak lagi sandera yang dibebaskan oleh Hamas.
Sebelumnya pada hari itu, Paus Fransiskus mengatakan kepada kerumunan orang di Lapangan Santo Petrus bahwa ia sangat sedih dengan "situasi yang mengerikan di Gaza," di mana sebuah rumah sakit Anglikan dan gereja Ortodoks Yunani telah dibom.
"Saudara-saudara, berhentilah," kata Paus Fransiskus seperti dikutip Reuters.
Seperti diketahui, eskalasi koflik ini dimulai saat Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 lalu dan menewaskan lebih dari 1.400 orang.
Israel kemudian membalas dengan serangan udara mematikan di Gaza, wilayah sepanjang 45 km yang merupakan bagian dari wilayah Palestina yang diduduki Israel dan menjadi rumah bagi 2,3 juta orang.
Pejabat Palestina mengatakan serangan udara Israel telah menewaskan lebih dari 4.700 jiwa.