Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memastikan bahwa isu konflik antara Israel dengan organisasi Islam Palestina, Hamas menjadi perhatian dari Negara-negara di Asia-Afrika dalam Organisasi Konsultasi Hukum Asia-Afrika.
Hal ini disampaikannya dalam penyelenggaraan Sesi Tahunan ke-61 Asian-African Legal Consultative Organization (AALCO) di Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, Bali, Senin (16/10/2023).
“Masalah Palestina saya kira itu bagian yang tentu yang ada menjadi perhatian dari Negara-negara Asia-Afrika. Untuk itu, kami ingin, saya ingin juga nanti melalui konferensi [AALCO] ini juga menyatakan supaya perang segera dihentikan ya, karena ini menyangkut masalah kemanusiaan,” katanya dikutip melalui Youtube Sekretariat Wapres, Senin (16/10/2023).
Orang nomor dua di Indonesia itu melanjutkan agar perang antara kelompok Hamas Palestina dan Israel segera dihentikan karena sudah menelan ribuan korban jiwa.
Dia menyebut bahwa per hari ini, Senin (16/10/2023) sudah lebih dari 4.000 orang terbunuh, sehingga perang yang terjadi harus segera dihentikan.
Menurut Wapres Ma'ruf solusi yang harus dijalankan untuk kedua belah pihak yakni kesepakatan di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yakni solusi dua negara atau two state solution.
Baca Juga
“Untuk itu supaya kembali upaya untuk menyelesaikan persoalan palestina ini kepada kesepakatan PBB yaitu two state solution, yaitu mengenai masalah penyelesaian dua negara yang ini barangkali yang masih harus dilakukan," imbuhnya.
Sebelumnya, Ma'ruf Amin menyatakan Indonesia mengutuk peristiwa perang karena tak hanya mengganggu kedamaian dan ketenteraman dunia, tetapi memicu kerusakan lingkungan.
Ma'ruf menyinggung situasi terkini berupa serangan Israel kepada Palestina yang menghabisi nyawa masyarakat setempat.
"Kami melihat masih ada perang Ukraina-Rusia. Dampaknya luar biasa, globaliter terganggu, krisis energi. Kami, seluruh dunia, mengutuk serangan Israel di Palestina karena itu mengganggu kedamaian dan ketenteraman," katanya di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (15/10/2023).
Dia pun mengatakan sudah menjadi kewajiban umat beragama untuk menjaga lingkungan (hifdzul al-bi'ah) karena jika lingkungan rusak, maka akan terjadi krisis global yang dipicu kerusakan di darat dan laut.
"Jadi kalau ini ditambah, maka jadi hifdzul-hifdzul yang lima, tambah hifdzul wathan, tambah hifdzul amni wassalam, tambah lagi hifdzul Al bi'ah untuk menjaga ketenteraman kehidupan di dunia," katanya.
Dalam kesempatan itu, Ma'ruf mengajak seluruh pihak untuk mendoakan kaum Muslim di Palestina agar diberikan keselamatan dan kekuatan menghadapi perang.
"Mari kita doakan mudah-mudahan teman-teman kita Ikhwanul Muslimin di Palestina diberikan kekuatan oleh Allah SWT," pungkas Ma’ruf.