Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie tidak heran bila nantinya Presiden Joko Widodo alias Jokowi capres yang berbeda dengan partainya, PDI Perjuangan (PDIP), dalam ajang Pilpres 2024.
Budi Arie menggarisbawahi bahwa dalam demokrasi, setiap orang bebas menentukan pilihan politiknya. Apalagi, lanjutnya, Jokowi sudah menegaskan bahwa kekuasaan sebenarnya ada di tangan rakyat bukan partai politik atau lainnya.
"Menurut hemat kami, toh pesan inti dari Pak Jokowi dalam rakernas [ke-VI Projo], apa kalimat paling penting? 'Semuanya diserahkan kepada rakyat, kedaulatan di tangan rakyat'," jelas Budi usai Rakernas ke-VI Projo di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (15/10/2023).
Sosok yang juga menjabat Menkominfo tersebut pun meyakini Jokowi sudah memberi kode kemungkinan dukungan terhadap Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Budi mencontohkan, ketika membuka rakernas Projo kemarin, Jokowi memukul gong sebanyak delapan kali.
Menurutnya, pukulan gong itu merupakan kode dari Jokowi sebab Prabowo identik dengan angka 08. Sebagai informasi, kode 08 merupakan sandi radio Prabowo ketika bertugas di TNI.
"Itu gongnya [dipukul Jokowi] delapan kali. Kurang tegas apa [kodenya]?" Ungkap Budi.
Sementara itu, PDIP mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dalam ajang Pilpres 2024. Artinya, jika Jokowi memang mendukung Ganjar maka orang kepala negara sekaligus pemerintahan itu tidak tegas lurus dengan keputusan PDIP.
Sebelumnya, Jokowi mengaku bingung karena banyak pihak yang berpolitik dengan cara yang ribet. Padahal, lanjutnya, inti berpolitik adalah kedaulatan rakyat.
Oleh sebab itu, dia meyakini cara meraih kekuasaan politik adalah dengan dekat rakyat. Caranya, dengan mendengar suara rakyat.
"Kedaulatan itu di tangan rakyat, yang punya suara itu juga rakyat, yang nanti akan mencoblos itu juga rakyat, yang menentukan kemenangan terakhir juga rakyat. Jadi baik-baiklah kepada rakyat, karena suara rakyat itu menjadi kunci kemenangan," ujar Jokowi dalam pembukaan Rakernas ke-VI Projo di Indonesia Arena GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (14/10).