Bisnis.com, JAKARTA – Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menanggapi rencana pertemuan para Ketua Umum (Ketum) Koalisi Indonesia Maju (KIM) di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (13/10/2023) malam.
Herzaky menegaskan bahwa Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan hadir dalam pertemuan KIM.
Menurutnya, kehadiran AHY turut mempertegas komitmen Demokrat untuk hadir dalam setiap agenda bersama Prabowo.
“Demokrat meyakini komunikasi, kebersamaan, dan komitmen dalam koalisi amatlah penting dalam meraih kemenangan di Pilpres 2024 dan mewujudkan cita-cita rakyat, bangsa, dan negara ini menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya kepada wartawan melalui pesan teks, Jumat (13/10/2023).
Dia melanjutkan terkait bahasan dalam agenda pertemuan, tentu masih menjadi ranah para ketum. Adapun, mengingat pendaftaran capres-cawapres yang sudah makin mendekat, tentunya isu tersebut bakal menjadi salah satu bahasan, termasuk isu-isu krusial terkini lainnya.
Apalagi, Herzaky menegaskan bahwa parpol yang tergabung dalam KIM, baik di tingkat ketum, sekretariat jenderal (sekjen) maupun unsur-unsur lainnya, sudah rutin mengadakan pertemuan untuk membahas pemenangan Prabowo.
Baca Juga
“Makin ke sini, makin intens. Demokrat terus berkomitmen mendukung Prabowo, dan meyakini ide, gagasan, pemikiran, kapabilitas, dan kompetensi Prabowo sangatlah sesuai dengan figur Presiden yang dibutuhkan untuk rakyat, bangsa, dan negara di 2024-2029,” pungkas Herzaky.
Sekadar informasi, Ketua Umum Partai Politik Koalisi Indonesia Maju akan menggelar pertemuan pada Jumat (13/10/23) malam nanti. Pertemuan akan membahas bakal calon wakil presiden untuk prabowo Subianto.
Pertemuan dan rapat bersama rencananya akan digelar di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pukul 18.30 WIB malam. Selain membahas nama-nama bakal cawapres pendamping Prabowo pertemuan antarketua umum parpol Koalisi Indonesia Maju juga akan merumuskan langkah strategis pemenangan Prabowo.
Untuk diketahui, Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebelumnya bernama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang merupakan koalisi partai politik yang terdiri atas 11 partai politik, empat partai politik parlemen yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat.