Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar Israel untuk Jepang Gilad Cohen mengatakan Jepang harus waspada dan melihat yang dilakukan Hamas dengan bantuan yang sebelumnya diberikan kepada Palestina.
Dia menunjukkan sebuah gambar yang dibagikan secara luas di media sosial, seorang Israel yang diculik oleh Hamas terbaring terikat di samping karung berisi bantuan dari Jepang untuk Palestina.
“Jepang harus waspada dan melihat apa yang dilakukan Hamas dengan bantuan tersebut. Apakah bantuan tersebut benar-benar bermanfaat bagi masyarakat?” katanya, dalam konferensi pers di Tokyo, dikutip Reuters, Kamis (12/10/2023).
Menurut dokumen Kementerian Luar Negeri, Jepang yang menyerukan solusi politik untuk memungkinkan Israel dan negara Palestina merdeka pada masa depan untuk hidup berdampingan, telah memberikan bantuan sebesar US$2,3 miliar atau Rp36 triliun kepada Palestina selama dekade terakhir.
Cohen yang mengadakan pembicaraan dengan pejabat senior Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan Israel telah menawarkan untuk menyelidiki bantuan yang diberikan Jepang kepada Palestina disalahgunakan, pada Rabu (11/10/2023).
Sementara itu, Uni Eropa menarik kembali pengumuman menangguhkan bantuan kepada Palestina, dan kemudian mengklarifikasi bahwa sedang meninjau program tersebut, pada awal pekan ini.
Baca Juga
Seperti diketahui, ketegangan kembali berkobar di Timur Tengah ketika militan Hamas melancarkan serangan terhadap Wilayah Israel dari Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.
Hamas menggambarkan operasinya sebagai respons terhadap tindakan agresif otoritas Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem.
Adapun jet-jet Israel telah menggempur sasaran-sasaran di Gaza selama berhari-hari sebagai pembalasan atas serangan akhir pekan oleh militan Hamas.
Israel telah menyatakan kesiapan perang dan mengumumkan blokade total terhadap Jalur Gaza, rumah bagi 2,3 juta warga Palestina.