Bisnis.com, JAKARTA - Tentara Meksiko melakukan penerbangan kemanusiaan yang bertujuan untuk memulangkan warga negaranya dari Israel di tengah serangan Hamas terhadap Israel.
Sejumlah warga yang tidak diketahui jumlahnya disandera oleh Hamas setelah mereka melancarkan serangan mendadak di Israel pada hari Sabtu (7/10/2023). Dua warga Meksiko diyakini termasuk di antara mereka yang diculik oleh kelompok itu, kata Menteri Luar Negeri Alicia Barcena pada Minggu (8/10/2023) mengutip dari Reuters.
Dalam Konferensi pers pada hari Senin (9/10/2023), Meksiko tidak akan memihak dalam konflik militant Hamas dengan Israel. Sementara, PBB harus mengumpulkan semua negara anggota untuk mencari solusi damai atas konflik tersebut kata Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador.
“Lebih dari sekedar kecaman, yang dibutuhkan adalah mencari solusi damai, adanya dialog dan menghindari konfrontasi serta kekerasan lebih lanjut,” kata Lopez.
Ada sekitar 5.000 warga negara Meksiko berada di Israel dan sekitar 300 orang telah meminta untuk pulang.
Dilansir dari Reuters, pesawat yang berangkat pada Senin pagi (9/10/2023), memiliki kapasitas sekitar 170 penumpang. Pesawat kedua akan berangkat pada hari itu juga.
Baca Juga
Adapun, Kementerian Luar Negeri Peru mengatakan dua warga negaranya dilaporkan hilang, dan satu warga negara Panama juga termasuk di antara mereka yang hilang, menurut pihak berwenang setempat. Sementara, dua warga Paraguay dilaporkan hilang. (Andy Repi)