Bisnis.com, Jakarta - Ada dugaan bahwa Iran punya peran penting dalam serangan besar-besaran yang dilakukan Hamas terhadap Israel.
Dalam perkembangan baru-baru ini, anggota senior Hamas dan Hizbullah, kelompok militan yang didukung Iran, mengklaim bahwa pejabat keamanan Iran memainkan peran penting dalam merencanakan dan mengizinkan serangan mendadak Hamas terhadap Israel.
Menurut sumber-sumber ini, Wall Street Journal melaporkan, para perwira dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran bekerja sama erat dengan Hamas selama beberapa bulan.
Rencana serangan itu telah dimulai pada bulan Agustus, untuk menyusun strategi dan mengoordinasikan serangan udara, darat, dan laut ke wilayah Israel – sebuah pencapaian yang signifikan.
Serangan terbesar dan terkoordisasi yang belum terjadi sejak Perang Yom Kippur tahun 1973.
Dugaan rincian ini muncul dari pertemuan yang diadakan di Beirut, di mana petugas IRGC dilaporkan bertemu dengan perwakilan empat kelompok militan yang didukung Iran, termasuk Hamas dan Hizbullah.
Baca Juga
Hamas saat ini memegang kekuasaan di Gaza, sementara Hizbullah adalah kelompok militan Syiah dan faksi politik terkemuka di Lebanon.
Para pejabat AS belum menemukan bukti nyata yang mendukung klaim keterlibatan Iran.
Dalam wawancara baru-baru ini dengan CNN, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan belum punya bukti peran Iran dalam serangan tersebut.
“Kami belum melihat bukti bahwa Iran mengarahkan atau berada di balik serangan khusus ini, namun yang pasti ada hubungan yang panjang,” katanya.