Bisnis.com, JAKARTA – Survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan elektabilitas bakal calon presiden Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto menurun, sedangkan Anies Baswedan naik.
Survei LSI ini menanyakan kepada responden siapa tokoh yang akan dipilih apabila pemilihan presiden diadakan sekarang. Hasilnya, dalam simulasi top of mind atau pilihan terbuka, Ganjar (25,5 persen) menjadi pilihan utama.
Prabowo (23,3 persen) mengikuti di peringkat kedua, lalu Anies (13,2 persen) di peringkat ketiga. Sementara nama lainnya hanya memperoleh 3,1 persen ke bawah.
Dalam simulasi 10 nama tertutup, hasil tak jauh berbeda muncul. Ganjar (26,8 persen) peringkat pertama, diikuti Prabowo (26,7 persen), dan Anies (16,9 persen). Sementara, tujuh nama lainnya hanya dapat 5,5 persen ke bawah.
Terakhir, dalam simulasi tiga nama tertutup, Prabowo yang ada di peringkat teratas (34 persen), diikuti Ganjar (30,4 persen), dan Anies (22 persen). Sementara, ada 13,6 persen responden yang tidak tahu atau tak jawab.
“Jadi basically [pada dasarnya], belum banyak perubahan dari tingkat dukungan kepada tiga nama teratas ini,” ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei secara daring, Rabu (4/10/2023).
Baca Juga
Jika hasil ini dibandingkan dengan survei LSI pada Juli 2023, maka terlihat adanya penurunan elektabilitas Ganjar dan Prabowo. Sebaliknya, elektabilitas Anies naik.
Dalam simulasi tiga nama tertutup pada Juli 2023, Prabowo menerima 35,8 persen (turun 1,8 persen) dan Ganjar 32,2 persen (turun 1,8 persen). Sementara Anies memperoleh 21,4 persen suara (naik 0,6 persen).
Survei LSI ini diselenggarakan pada 18–20 September 2023 dengan jumlah 1206 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Wawancara responden lewat telepon dan dipilih menggunakan teknik random digit dialing, dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.
