Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Dukung Langkah Filipina Lawan Tindakan China di Laut China Selatan

AS dukung tindakan Filipina menghilangkan penghalang apung yang dipasang China dalam wilayah Laut China Selatan.
Bendera Amerika Serikat dan China dipasang sebelum pertemuan antara Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing, Tiongkok, Sabtu, 8 Juli 2023./Reuters
Bendera Amerika Serikat dan China dipasang sebelum pertemuan antara Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing, Tiongkok, Sabtu, 8 Juli 2023./Reuters

Bisnis.comJAKARTA - Amerika Serikat (AS) mendukung tindakan Filipina terhadap menghilangkan penghalang apung yang diduga dipasang oleh China di Laut China Selatan. Seorang pejabat Pentagon menggambarkan langkah tersebut sebagai langkah yang berani untuk membela klaim maritim.

Wakil Asisten Menteri Pertahanan Lindsey Ford, mengatakan bahwa AS juga berkomitmen untuk membela negara-negara Asia Tenggara dalam hal serangan bersenjata terhadap kapal-kapal AS di Laut China Selatan

"Kami telah berkata berkali-kali dan akan terus mengatakan bahwa kami sepenuhnya mematuhi komitmen-komitmen tersebut," ujarnya dalam sidang subkomite urusan luar negeri DPR AS, seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (29/9/2023

Tegangan antara China dan Filipina meningkat pada minggu ini, setelah penjaga pantai Manila mengatakan bahwa mereka menghancurkan penghalang apung yang diklaim dipasang oleh China, memblokir Scarborough Shoal di perairan yang disengketakan sehingga menghalangi akses kapal penangkap ikan Filipina.

Namun, China sendiri juga mengatakan bahwa pihaknya sendiri yang membongkar penghalang  tersebut, karena mereka mengklaim kedaulatan di wilayah tersebut. 

Sekretaris Eksekutif Lucas Bersamin, mengatakan bahwa Presiden Ferdinand Marcos Jr. berkonsultasi dengan pejabat keamanan dalam perintah terbarunya untuk menghapus penghalang tersebut.

Ketika ditanyakan mengenai pendapat apakah AS akan bergabung dengan rekan-rekan Filipina untuk mencegah tindakan Beijing di Laut China Selatan, Wakil Laksamana Andrew Tiongson mengatakan krunya “akan terus membangun” kapasitas Manila untuk mempertahankan hak kedaulatannya.

"Kami akan terus berbagi dengan mereka taktik, teknik, dan prosedur kami untuk memastikan bahwa mereka siap menghadapi jenis peristiwa tersebut," jelasnya

Mengutip Reuters, Jumat (29/9) Presiden Filipina dalam pidato pertamanya mengenai gejolak terbaru tersebut, juga mengatakan Filipina menjunjung tinggi haknya untuk menangkap ikan di zona ekonomi eksklusifnya.

“Apa yang akan kami lakukan adalah terus membela Filipina, wilayah maritim Filipina, hak-hak nelayan kami untuk menangkap ikan di wilayah yang sudah mereka lakukan selama ratusan tahun,” kata Marcos kepada wartawan.

Macros juga menambahkan bahwa banyak diantaranya merupakan masalah operasional, sehingga ia tidak dapat membicarakannya. 

China yang mengklaim Scarborough Shoal adalah wilayahnya, telah mengecam AS atas apa yang disebutnya sebagai provokasi di wilayah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper