Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri RI angkat bicara mengenai isu normalisasi diplomatik yang terjadi antara Arab Saudi dengan Israel.
Indonesia sebagai negara yang selama ini mendukung keras kemerdekaan Palestina, turut angkat bicara soal isu normalisasi Arab Saudi dengan Israel tersebut.
Juru bicara Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal menyatakan bahwa Indonesia sejauh ini tidak bisa menanggapi posisi dan sikap politik luar negeri dari negara lain.
"Kami sampaikan bahwa Indonesia tidak bisa menanggapi posisi dan sikap politik luar negeri yang diambil oleh negara lain," katanya dalam Press Briefing di Kemlu RI, pada Jumat (29/9/2023).
Dia menjelaskan bahwa setiap negara memiliki prinsip dan posisi politik luar negerinya masing-masing, begitupun Indonesia.
"Setiap negara memiliki prinsip dan posisi politik luar negerinya masing masing, demikian pula Indonesia, Indonesia memegang prinsipnya di dalam isu ini sebagaimana yang telah di sampaikan sebelumnya," lanjutnya.
Baca Juga
Seperti diketahui, isu normalisasi hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Israel mencuat setelah Arab Saudi membuka kembali hubungan diplomatik dengan Iran.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden juga berupaya mendekatkan hubungan antara Arab Saudi dan Israel. Sejauh ini memang pemerintahan Biden terus mendorong hubungan yang lebih erat antara Israel dan negara-negara Arab.
Para pemimpin Israel juga menyatakan sedang berusaha untuk memasukkan Arab Saudi dalam kesepakatan normalisasi.
Sebelumnya, banyak kalangan khawatir hubungan Arab Saudi dengan Iran tersebut akan mendorong normalisasi hubungan diplomatik antara Arab Saudi dengan Israel.
Meski adanya faktor normalisasi dengan Iran, Arab Saudi selama ini sebenarnya sudah memiliki hubungan aktif dengan Israel yang tidak terlihat oleh publik.