Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kementerian maupun lembaga segera melakukan studi terkait pembangunan Lintas Rel Terpadu (LRT) hingga ke Bogor.
Menurutnya, pemerintah perlu mengembangkan integrasi antarmoda pada masing-masing stasiun LRT Jabodebek pascadimulainya masa operasional pada Senin (28/8/2023).
Integrasi antarmoda pada LRT Jabodebek, kata Jokowi agar dikembangkan secara paralel bersama dengan pemerintah kota atau kabupaten, dalam hal ini Dinas Perhubungan setempat. Hal ini mengingat daerah operasi LRT yang melintasi beberapa wilayah, yakni Bekasi, Bogor, dan Depok.
Hal ini dia sampaikan saat membuka rapat terbatas (ratas) tentang Integrasi Moda transportasi Publik di Istana Negara, Rabu (27/9/2023).
“Saya minta juga segera di studi pembangunan LRT hingga ke kita Bogor. karena kalau kita lihat LRT yang sekarang sudah penuh terus,” ujarnya dalam rapat tersebut.
Untuk diketahui, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat jumlah penumpang LRT Jabodebek telah mencapai lebih dari 1,2 juta orang sejak mulai beroperasi pada 28 Agustus 2023.
Baca Juga
Berdasarkan data dari KAI, jumlah penumpang LRT pada periode 28 Agustus-24 September 2023 adalah 1.211.160 orang. Tren kenaikan pengguna umumnya terjadi pada akhir pekan dengan jumlah penumpang kisaran 50.000-60.000 orang.
Selain itu, Kepala Negara juga melanjutkan agar pembangunan di jalur Kelapa Gading menuju Manggarai turut mendapat kajian yang sama. Hal ini untuk memperkaya opsi masyarakat untuk menggunakan moda transportasi umum.
“Dan juga pembangunan jalur LRT Kelapa Gading menuju Manggarai agar cakupan dan jangkauan tranportasi massal ini makin meluas,” pungkas Jokowi.