Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Putin dan PM Armenia Diskusi Soal Situasi di Nagorno Karabakh

Kremlin menyatakan Vladimir Putin dan PM Armenia berdiskusi untuk melihat perkembangan di kawasan Nagorno-Karabakh.
Peta wilayah Armenia dan Azerbaijan. Kedua negara berperang sejak 27 September 2020 di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh./setav.org
Peta wilayah Armenia dan Azerbaijan. Kedua negara berperang sejak 27 September 2020 di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh./setav.org

Bisnis.com, JAKARTA - Kremlin mengabarkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan membahas perkembangan di sekitar Nagorno-Karabakh. 

Kremlin menyatakan bahwa percakapan telepon antara Putin dengan Pashinyan dilakukan atas inisiatif pihak Armenia. 

Putin menyatakan bahwa fase panas konflik sudah dapat diatasi dan menyambut baik kesepakatan gencatan senjata antara Azerbaijan dengan Armenia. 

Lebih lanjut, Kremlin mengatakan kesepakatan itu dicapai dengan keterlibatan aktif pasukan penjaga perdamaian Rusia, dengan penghentian total permusuhan dan mengadakan perundingan antara perwakilan Baku dan Stepanakert pada 21 September lalu. 

Pihak Kremlin juga menambahkan bahwa perundingan tersebut berlangsung dengan mediasi oleh kontingen penjaga perdamaian Rusia.

"Terlepas dari kondisi yang mengerikan, pasukan penjaga perdamaian terus menyelesaikan tugas mereka dengan sempurna dan memberikan bantuan komprehensif kepada warga sipil dan pengungsi, termasuk petugas medis militer," kata Kremlin, seperti melansir TASS, Kamis (21/9/2023). 

Selanjutnya, Putin menyatakan harapannya bahwa agar situasi di Nagorno-Karabakh akan kembali stabil secara bertahap. "Ada harapan bahwa di masa depan situasi akan berkembang ke arah de-eskalasi dan stabilisasi," ujar Kremlin. 

Seperti diketahui, ketegangan berkobar di Nagorno-Karabakh. Baku mengumumkan telah meluncurkan tindakan anti-teroris lokal dan menuntut penarikan pasukan Armenia dari wilayah tersebut, pada 19 September 2023.

Komando kontingen penjaga perdamaian Rusia di Nagorno-Karabakh mengatakan warga sipil dievakuasi dan mendesak pihak-pihak yang berkonflik untuk segera menghentikan tembakan.

Azerbaijan juga sudah menyatakan dihentikannya aksi militer di wilayah Nagorno-Karabakh setelah memaksa pasukan separatis Armenia menyetujui gencatan senjata. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper