Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengukur Posisi Indonesia dalam Kerja Sama dengan Korea Selatan

Korea Selatan melihat Indonesia sebagai mitra strategis di kawasan Indo-Pasifik, untuk menegakkan tatanan internasional.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol berpidato di Majelis Umum PBB ke-78 di markas besar PBB di New York, AS. REUTERS/Caitlin Ochs
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol berpidato di Majelis Umum PBB ke-78 di markas besar PBB di New York, AS. REUTERS/Caitlin Ochs

Bisnis.com, JAKARTA – Korea Selatan melihat Indonesia sebagai mitra strategis di kawasan Indo-Pasifik, untuk menegakkan tatanan internasional.

Kepala Pusat Studi ASEAN dan India di Institut Hubungan Internasional dan Keamanan Nasional Akademi Diplomatik Nasional Korsel Profesor Choe Wongi menjelaskan negaranya memiliki pendekatan baru untuk merespons isu keamanan seperti konflik Laut China Selatan.

“Kami perlu mengambil sikap yang lebih proaktif terhadap situasi keamanan di kawasan karena arsitektur keamanan berbasis aturan internasional sekarang sedang mengalami kemunduran signifikan,” kata Choe dalam diskusi yang digelar oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) yang bekerja sama dengan Korea Foundation.

Menurutnya China kerap melakukan tindakan agresif dan pelanggaran di Laut China Selatan. Maka itu Kedutaan Besar Korsel di Manila mengeluarkan pernyataan keprihatinan atas insiden antara kapal Filipina dan kapal penjaga pantai China di Laut China Selatan.

“Kalau sebelumnya kami dinilai pasif, sekarang Korea menjadi lebih proaktif dan berani angkat bicara. Ini adalah tujuan dari strategi baru untuk Indo-Pasifik, yaitu untuk semakin terlibat dalam (penyelesaian) isu-isu di kawasan,” tutur Choe.

Oleh sebab itu menurutnya Korea Selatan telah menegaskan pentingnya kerja sama dengan Asia Tenggara sebagai kekuatan penyeimbang di Indo-Pasifik.

“Indonesia adalah mitra utama di Asia Tenggara karena Indonesia adalah pemimpin dan pemrakarsa Pandangan ASEAN terhadap Indo-Pasifik (AOIP) yang pada dasarnya sejalan dengan Strategi Korea untuk Indo-Pasifik,” tutur Choe.

Menurutnya Korsel bertujuan mendukung kapasitas negara-negara ASEAN dan Kepulauan Pasifik dalam menghadapi ancaman keamanan dalam isu seperti Laut China Selatan dan program nuklir Korea Utara.

“ASEAN adalah kekuatan yang menyatukan hubungan diplomatik utama di kawasan ini. Dan kami sangat menghormati sentralitas ASEAN serta ingin menjalin kerja sama yang tulus dengan kawasan Asia Tenggara, yang kami anggap penting karena nilai ekonomi dan geopolitiknya,” kata Profesor Choe.

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa Korsel tidak memiliki ambisi tersembunyi, pun beban sejarah dengan ASEAN, sehingga seharusnya tak ada penghalang dalam penguatan kemitraan kedua pihak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper