Bisnis.com, JAKARTA - Qin Gang digulingkan dari jabatannya sebagai menteri luar negeri China pada Juli lalu setelah dituduh berselingkuh saat menjabat sebagai duta besar untuk Amerika Serikat (AS).
Laporan Wall Street Journal mengatakan bahwa Qin bekerja sama dalam penyelidikan yang kini fokus pada perselingkuhan atau tindakan Qin yang telah membahayakan keamanan nasional China.
Berdasarkan laporan itu, pejabat senior China diberitahu bahwa penyelidikan internal Partai Komunis menemukan Qin terlibat dalam perselingkuhan selama masa jabatannya sebagai duta besar China untuk AS.
Melansir CNA, dua sumber mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa perselingkuhannya telah mengakibatkan kelahiran seorang anak di AS.
Qin digantikan oleh diplomat veteran Wang Yi pada Juli lalu, sebagai menteri luar negeri setelah sebulan absen secara misterius dari tugasnya, hampir setengah tahun setelah menjabat.
Adapun Qin Gang merupakan utusan utama China di Washington AS dari Juli 2021, terpantau hingga Januari tahun ini.
Baca Juga
Sementara itu, surat kabar itu mengatakan Kementerian Luar Negeri China dan Kantor Informasi Dewan Negara tidak menanggapi pertanyaan terkait informasi tersebut.
Seperti diketahui, Qin sudah lama tidak terlihat di depan umum, sehingga memicu spekulasi tentang ketidakhadirannya dan rumor perselingkuhan.
Menurut Kementerian Luar Negeri China, pertemuan publik terakhir Qin adalah dengan pejabat dari Vietnam, Sri Lanka dan Rusia di Beijing pada 25 Juni 2023.
Qin (57) juga tidak menghadiri pertemuan puncak Asean di Jakarta, Indonesia, dan dikabarkan bahwa dia melewatkan pertemuan tersebut karena alasan kesehatan.