Bisnis.com, JAKARTA - Qin Gang diketahui dicabut dari jabatannya sebagai Menteri Luar Negeri (Menlu) China setelah absen selama sebulan dari tugas publik dan kemudian digantikan dengan pendahulunya yakni Wang Yi. Lantas bagaimana profil dan kronologi pencabutan tersebut?
Mengutip laman Kementerian Luar Negeri China pada Kamis (27/7/2023) Qin Gang lahir di Tianjin pada Maret 1966. Qin lulus dari Universitas Hubungan Internasional dan memulai karirnya pada 1988, bekerja sebagai staf Biro Layanan Beijing untuk Misi Diplomatik.
Pada 1992, Qin kemudian bekerja di Kementerian Luar Negeri dalam departemen Eropa Barat dan tiga tahun kemudian dia bekerja di kedutaan besar China untuk Inggris dan Irlandia Utara.
Pada 1999 Qin kemudian kembali bekerja di Departemen Eropa Barat, Kementerian Luar Negeri sebagai Sekretaris Kedua, Wakil Direktur Divisi, dan Direktur Divisi. Pada 2002 Qin menjadi penasihat kedutaan besar China untuk Inggris dan Irlandia Utara.
Tiga tahun kemudian, Qin menjadi Wakil Direktur Jenderal Departemen Informasi, Kementerian Luar Negeri, dan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri. Dia kemudian sempat mengalami kenaikan jabatan hingga pada 2018 menjadi Wakil Menteri Luar Negeri.
Dikutip dari Al Jazeera pada Kamis (27/7/2023) pada 2021 Qin menjabat sebagai duta besar untuk Amerika Serikat selama dua tahun. Lalu pada Desember 2022 dia menjadi salah satu pejabat termuda yang diangkat menjadi Menteri Luar Negeri, yang kemudian dicabut dari jabatannya saat ini pada Juli 2023.
Kronologi Absensi dan Pencabutan Qin Gang
Mengutip dari pemberitaan Al Jazeera, Qin diketahui terakhir terlihat di depan umum pada 25 Juni 2023, yakni ketika Qin mengadakan pembicaraan dengan rekan-rekannya dari Rusia, Vietnam, dan Sri Lanka.
Setelah itu, Qin absen secara mencolok dari tugas-tugasnya pada saat adanya aktivitas diplomatik yang intens, terutama dalam menstabilkan hubungan dengan AS.
Baca Juga : Misteri di Balik Hilangnya Menlu China Qin Gang |
---|
Qin kemudian seharusnya bertemu dengan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell pada tanggal 4 Juli 2023. Namun, pejabat Uni Eropa mengumumkan bahwa China membatalkan pertemuan tersebut tanpa kejelasan.
Setelah itu, Qin kemudian gagal untuk menghadiri pertemuan yang diawasi ketat dengan kunjungan Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan utusan iklim AS John Kerry.
Lalu, pada 11 Juli 2023 diketahui bahwa Qin tidak dapat menghadiri pertemuan di Indonesia karena adanya alasan kesehatan. Dari hal inilah kemudian memicu rumor karena kurangnya informasi terkait Qin.
Pencopotan Qin dari jabatan menteri luar negeri kemudian diumumkan oleh media pemerintah dengan legislatif tertinggi China memilih untuk menunjuk Wang Yi sebagai Menteri Luar Negeri.