Bisnis.com, JAKARTA - Pimpinan Korea Utara Kim Jong-un mendapatkan hadiah 5 pesawat nirawak (drone) peledak, sebuah drone pengintai, dan rompi antipeluru, sebelum meninggalkan Rusia, Minggu (17/9/2023).
Hadiah itu Kim Jong-un dapatkan dari Gubernur Wilayah Primorye, yang berbatasan dengan China dan Korea Utara, sebelum berangkat dari Vladivostok, Rusia.
Melansir CNA, Kim Jong-un meninggalkan Rusia setelah kunjungan selama 6 hari, kunjungan yang sangat jarang dilakukannya, pada Minggu (17/9/2023).
Putin dan Kim Jong-un sebelumnya mengadakan pembicaraan di Kosmodrom Vostochny Rusia, yang berjarak sekitar 8.000 km dari Moskow, pada Rabu (13/9/2023).
Setelah pertemuan tersebut, Putin membicarakan prospek kerja sama yang lebih besar dengan Korea Utara dan kemungkinan dalam hubungan militer jangka panjang.
Moskow diyakini tertarik membeli amunisi Korea Utara untuk melanjutkan pertempuran di Ukraina, sementara Pyongyang menginginkan bantuan Rusia untuk mengembangkan program rudalnya yang dikutuk secara internasional.
Baca Juga
Meski begitu, Kremlin mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada perjanjian yang telah atau akan ditandatangani dari kedua negara.
Kantor berita Korea Utara KCNA menggambarkan kunjungan Kim Jong-un sebagai kunjungan yang bersemangat dan hangat. Media itu juga mengatakan bahwa era baru persahabatan, solidaritas dan kerja sama sedang dibuka antara Korea Utara dan Rusia.
Saat bertemu Kim Jong-un, Putin menerima undangan untuk mengunjungi Korea Utara dan juga menawarkan untuk mengirim orang Korea Utara ke luar angkasa.