Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan bahwa pertemuan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G77 di Kuba, menghasilkan satu dokumen kesepakatan yakni Deklarasi Havana.
Negara yang tergabung dalam G77 ini merupakan negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang terdiri dari 134 negara berkembang.
Adapun agenda utama dari KTT G77 di Kuba tersebut yaitu bertujuan untuk memajukan kerja sama dalam pembangunan. Retno menekankan bahwa Deklarasi Havana fokus utamanya adalahmengenai iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi).
"Deklarasi menggarisbawahi beberapa hal, antara lain, peran penting iptek dan inovasi dalam pencapaian SDGs dan dalam mengatasi berbagai tantangan global, kemudian menyoroti juga terhadap kesenjangan akses antara negara berkembang dan negara maju terhadap iptek dan inovasi," katanya, dalam keterangan resmi, Sabtu (16/9/2023).
Lebih lanjut, dia menegaskan tentunya melanjutkan komitmen penguatan kerja sama antar selatan-selatan, selatan-utara dan triangular di bidang iptek dan inovasi.
Perlu diketahui, Menlu RI hadir dalam KTT G77 di Kuba tersebut untuk mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Saya mewakili Presiden Republik Indonesia hadir dalam KTT G77 di Havana, 15 dan 16 September," tambahnya.
Baca Juga
Kemudian dia mengatakan setelah dari Havana, Kuba, Menlu aakan langsung ke New York Amerika Serikat (AS) untuk menghadiri rangkaian pertemuan dalam rangka Sidang Majelis Umum PBB.