Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Respons Demokrat Usai Diisukan Gabung Koalisi Prabowo

Partai Demokrat buka suara usai dikatakan sudah menyatakan akan bergabung ke koalisi pendukung pencapresan Prabowo Subianto.
Respons Demokrat Usai Diisukan Gabung Koalisi Prabowo. Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra memberikan keterangan dalam acara HUT ke-22 Demokrat di Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023). JIBI/Bisnis-Reyhan Fernanda Fajarihza
Respons Demokrat Usai Diisukan Gabung Koalisi Prabowo. Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra memberikan keterangan dalam acara HUT ke-22 Demokrat di Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023). JIBI/Bisnis-Reyhan Fernanda Fajarihza

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Demokrat merespons kabar yang menyebut pihaknya akan bergabung dengan koalisi pendukung pencapresan Prabowo Subianto atau Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra tidak membantah ataupun mengonfirmasi kabar tersebut. Dia hanya menegaskan Demokrat akan menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) pada 21 September 2023.

"Mungkin di tanggal itu sudah ada tanda-tanda yang jelas [soal arah koalisi Demokrat]. Bisa juga sebelumnya," ujar Herzaky saat dihubungi, Minggu (17/9/2022).

Dia menyatakan, yang pasti pengumuman arah koalisi akan diumumkan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Oleh sebab itu, Herzaky meminta setiap pihak bersabar.

"Tunggu saja dari Mas AHY. Beliau langsung yang akan menyampaikan," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menyatakan Partai Demokrat menyatakan akan bergabung ke koalisi pendukung pencapresan Prabowo Subianto yaitu KIM.

"Partai Demokrat menyatakan siap sedia bekerjasama, bergabung, dan berjuang bersama-sama di Koalisi Indonesia Maju [KIM]," ungkap Viva saat dikonfirmasi, Minggu (17/9/2023).

Dia mengatakan senang dan bersyukur sebab KIM akan semakin besar usai bertambah teman seperjuangan PAN, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garuda, dan Partai Gelora untuk dukung pencapresan Prabowo di Pilpres 2024.

Viva berpendapat, setidaknya ada dua manfaat bergabungnya Demokrat ke KIM. Pertama, basis konstituen akan semakin besar.

"Setiap anggota partai koalisi memiliki basis konstituen akan disinergikan dengan baik dan akan menambah perolehan suara, sehingga peluang untuk menang pilpres akan semakin besar," jelasnya.

Kedua, semakin kompaknya koalisi sebab para partai politik yang tergabung terutama PAN, Demokrat, Gerindra, dan Golkar sudah pernah berkoalisi di pilpres-pilpres sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper