Bisnis.com, JAKARTA — Kualitas udara di Sampit, Kalimantan Tengah, terpantau tidak sehat pada Minggu (10/9/2023) pagi.
Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi kota ini berada di angka 175 pada pukul 7.44 WIB dan menempati peringkat ke-1 kota paling berpolusi di Indonesia.
Tingkat konsentrasi PM2.5 Sampit saat ini pada level 102,7µg/m³ atau setara dengan 20,5 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).
Sementara itu, suhu di Sampit hari ini 26 derajat Celcius dengan tingkat kelembaban 75 persen, gerak angin 7,2 km/h, dan tekanan sebesar 1012 mbar.
Sebagai informasi, peringkat kualitas udara Sampit saat ini berada di posisi 1 terburuk di Indonesia. Adapun peringkat ini diikuti oleh Tangerang Selatan dengan polusi udara berada di 166, dan Kota Palangka Raya 160.
Tidak hanya 3 kota tersebut saja yang saat ini memiliki kualitas udara buruk, antara lain Kota Bandung dengan level polusi berada di 157, Badung berada di level 156, dan Kota Denpasar berada di 156.
Baca Juga
Ke-enam kota yang disebutkan tersebut pagi hari ini masuk dalam kategori berwarna merah, yang artinya kualitas udara di kota-kota tersebut tidak sehat untuk dihirup bagi masyarakat setempat.
Indikator warna lainnya adalah oranye merujuk pada kualitas udara yang tidak sehat bagi kelompok sensitif. Adapun ungu sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, dan kuning sedang.
Seiring kualitas udara yang berada pada indikator merah, masyarakat dihimbau untuk menggunakan masker jika berada di luar ruangan, dan menghindari aktivitas di luar ruangan jika tidak memiliki kegiatan penting.
Warga yang berada di kota-kota tersebut juga diimbau menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor, dan menyalakan penyaring udara di dalam ruangan.