Bisnis.com, SOLO - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya meminta warga NU untuk berhati-hati jelang tahun politik 2024.
Ia menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak terikat dengan politik manapun. Terlebih saat ada yang mencampuradukkan NU dengan kontestasi politik.
Gus Yahya menjelaskan bahwa PBNU telah menentukan sikap yang telah disepakati dalam Muktamar NU untuk tidak memihak dalam kontestasi politik.
“Sudah saya sebutkan berulang kali, saya tegaskan sekali lagi di sini, tidak ada calon atas nama NU. Saya ulangi ya, tidak ada calon atas nama NU. Jadi, kalau ada calon, itu atas nama kredibilitasnya sendiri, track-record-nya sendiri dan seterusnya,” kata Gus Yahya di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023), dikutip dari nu.or.id.
Kemudian menanggapi soal klaim atau pernyataan mengenai dukungan para ulama di Jawa Timur terhadap pencalonan bacapres-bacawapres, Gus Yahya menegaskan bahwa hal tersebut tidaklah benar.
“Kalau ada klaim kiai-kiai PBNU merestui, itu sama sekali tidak benar, karena tidak pernah ada sama sekali pembicaraan di PBNU mengenai calon sama sekali. Selama ini tidak pernah ada pembicaraan di PBNU tentang calon-calon presiden, karena itu di luar domain kami sebagai organisasi keagamaan kemasyarakatan,” lanjutnya.
Baca Juga
Lebih lanjut ia menyoroti soal klaim pihak tak bertanggung jawab yang mengatakan bahwa NU dipakai untuk mendongkrak suara berpolitik.
“Sekarang mindset orang itu masih banyak warga NU ini kerbau-kerbau yang disuruh ibunya ke sana ke mari gampang itu. Dan itu anggapan yang menghina sekali kepada warga NU,”
Padahal menurutnya, PBNU tidak ikut mendukung salah satu atau semua calon pemimpin yang maju dalam kontestasi politik.