Bisnis.com, JAKARTA - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan meminta semua pihak untuk menghargai langkah Partai Demokrat untuk meninggalkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Seperti diketahui, Partai Demokrat resmi hengkang dari koalisi tersebut dan resmi mencabut dukungan kepada Anies, imbas dari kerja sama politik Partai Nasdem-Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mengusung Muhaimin Iskandar sebagai Bakal Cawapres.
"Kita hargai yang memutuskan untuk tidak berada dalam Koalisi Perubahan, kita hormati itu sambil kita katakan bahwa kita bergerak di sini bukan soal bagi-bagi, tetapi soal bagaimana Indonesia lebih baik," ujarnya pada acara deklarasi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Hotel Yamato (Majapahit), Surabaya, dikutip dari YouTube KompasTV, Sabtu (2/9/2023).
Anies menilai dengan bergabungnya PKB ke Koalisi Perubahan akan menjadikan koalisi semakin solid dan bersiap menghadapi Pilpres 2024.
Menurut Anies, Muhaimin atau Cak Imin dibekali dengan rekam jejak organisasi dan aktivisme sejak keduanya berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM). Dia juga menyebut Muhaimin, kendati masih memiliki banyak senior di partainya, tetap bisa memimpin selama 18 tahun lamanya dan berani mengambil keputusan.
"Tetapi yang junior ini berani mengambil keputusan. Kira-kira gini, lebih baik minta maaf daripada minta izin," katanya.
Baca Juga
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai Muhaimin memiliki keberanian lantaran yakni apa yang dilakukan merupakan kebenaran dan kebaikan untuk Indonesia. Oleh karena itu, dengan bergabungnya PKB, Anies meyakini Koalisi Perubahan akan semakin solid.
"Gus Imin, saya merasa bersyukur siang hari ini bisa bersama-sama dna insya Allah perjalanan mendaki kita daki sama-sama hingga sampai di puncak nanti," pesannya kepada Muhaimin.
Pada kesempatan yang sama, Muhaimin atau Cak Imin mengatakan perjalanan menuju kerja sama politik Nasdem-PKB bermula dari pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Senin (28/8/2023). Pada saat itu, dia menceritakan bahwa Surya Paloh menawarkannya menjadi Bacawapres dari Anies Baswedan.
Dia menceritakan bahwa proses tawaran kerja sama politik antara Nasdem dan PKB itu berlangsung singkat hingga deklarasi hari ini. Menurutnya, berdasarkan hasil tiga kali rapat pleno PKB di Jakarta dan Surabaya secara lengkap, maka dia bertekad bulat untuk maju sebagai bacawapres Anies Baswedan.
"Alhamdulillah memerintahkan kepada saya untuk menerima berpasangan dengan sahabat lama saya, Mas Anies Baswedan. Jadi salaman saya dengan Bang Surya [Paloh] malam itu ternyata lancar dan mendapatkan restu lengkap dari seluruh Keluarga Besar Partai Kebangkitan Bangsa," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Partai Nasdem juga menyatakan menjatuhkan pilihan kepada Cak Imin sebagai wakil dari Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Akhirnya sebuah suratan takdir dari suatu proses perjalanan dari berbagai tantangan dan rintangan yang dilalui dan bukan berarti tantangan itu berhenti, bersiap menghadapi tantangan lebih baru ke depan, itulah yang menetapkan pilihan Partai Nasdem is Bang Muhaimin Iskandar," terang Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.