Bisnis.com, SOLO - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky disinyalir akan mendapat serangan tak terduga dari anak buahnya sendiri.
Mantan anggota Central Intelligence Agency (CIA), Larry Johnson, menyebut Zelensky terancam dikudeta militer karena dianggap gagal mengendalikan perang.
Hal ini diungkapkan oleh Johnson saat ia menjadi narasumber di acara Redacted yang dirilis pekan lalu, dikutip dari Russia Today.
"Zelensky kemungkinan besar akan digulingkan melalui kudeta dalam tiga hingga empat pekan ke depan karena ketidakpuasan yang besar di kalangan pasukan front timur," kata Johnson.
Meskipun sempat memukul mundur Rusia, namun serangan balasan Ukraina dinilai tidak memberikan dampak yang besar.
Kegagalan serangan Ukraina ini sepertinya juga membuat Amerika Serikat (AS) dan sekutu lainnya kecewa terhadap Ukraina.
Baca Juga
Selain itu, kudeta juga kemungkinan terjadi karena Ukraina saat ini terlalu bergantung pada Barat untuk melancarkan serangan terhadap Rusia.
Di mana kerugian yang dihasilkan pun besar, namun hasilnya tidak signifikan untuk menekan pergerakan Rusia.
Hal serupa juga disampaikan oleh pensiunan perwira marinir AS Scott Ritter.
Ritter mengatakan bahwa kemungkinan kudeta militer kian besar seiring dengan kehancuran tiap-tiap brigade Ukraina.
Menurutnya, hal ini mirip dengan apa yang sudah terjadi pada 1917 saat Presiden Kerensky digulingkan karena terlalu fokus pada perang.