Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan bahwa dalam pelaksanaan KTT Asean ke-43 di Jakarta, akan dihadiri oleh 22 negara dan 9 organisasi internasional.
Menlu Retno mengatakan bahwa persiapan KTT Asean ke-43 di Jakarta, tidak kurang dari pelaksanaan KTT G20 lalu.
"Sejauh ini yang akan hadir adalah 22 negara dan 9 organisasi internasional. Jadi kalau dilihat dari jumlah hampir sama dengan pada saat pelaksanaan G20, lebih sedikit memang, persiapannya tidak kurang dari KTT G20," katanya, dalam media gathering, pada Senin (28/8/2023).
Dia mengatakan bahwa KTT Asean ke-43 di Jakarta akan dihadiri oleh 11 negara Asean termasuk Timor Leste. Lebih lanjut, dia mengatakan akan ada 9 negara mitra wicara Asean dan negara anggota East Asia Summit.
"KTT akan dihadiri oleh saya bicara mengenai negara, 11 negara Asean, termasuk Timor Leste akan diwakili oleh Perdana Menteri Xanana Gusmao," ujarnya.
Kemudian, ada 2 negara undangan yaitu Bangladesh, karena Bangladesh saat ini sedang menjadi ketua Indian Ocean Rim Association (IORA), dan juga Cook Island, karena menjadi ketua Pasific Island Forum (PIF).
Baca Juga
"Karena IORA dan PIF ini adalah pendekatan inklusif terhadap Asean Outlook on the Indo-Pasifik dan ada kerja sama yang ditanda-tangani antara Sekretariat Asean dengan Sekretariat PIF dan IORA," tambahnya.
Selain ketua PIF dan IORA, Menlu menjelaskan bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) dari IORA dan Sekjen dari PIF yang berarti ada 2 organisasi lainnya juga akan datang.
Lebih lanjut, Menlu juga menjelaskan akan ada IMF (Dana Moneter Internasional) dan World Bank, yang akan menjadi briefer.
Selanjutnya juga ada observer 2 organisasi yaitu AMRO yaitu Asean Plus Three Macroeconomic Research Office dan Trilateral Cooperation Secretariat (TCS), dan selain itu ada founder dan CEO WIF.