Bisnis.com, JAKARTA - Spesialis forensik di Rusia melakukan pemeriksaan dengan tes DNA untuk mengidentifikasi jenazah pemimpin pasukan bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin.
Komite Investigasi Rusia menyatakan bahwa 9 korban lainnya juga diidentifikasi dengan cara yang sama pasca dinyatakan tewas dalam kecelakaan pesawat di Wilayah Tver.
“10 jenazah korban ditemukan selama tindakan investigasi awal di lokasi jatuhnya pesawat. Tes genetik molekuler sedang dilakukan untuk mengidentifikasi mereka,” katanya, seperti dilansir dari TASS, pada Sabtu (26/8/2023).
Berdasarkan informasi, 10 orang yang berada di dalam pesawat tersebut semuanya dinyatakan tewas dalam kecelakaan itu.
Pesawat jet Embraer yang membawa Prigozhin dalam perjalanan dari Moskow ke St Petersburg jatuh di Wilayah Tver pada Rabu (23/8/2023) malam.
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan bahwa keluarga dari Yevgeny Prigozhin sendiri telah yakin bahwa pendiri grup Wagner itu tewas dalam kecelakaan pesawat jet.
Baca Juga
Lukashenko menyatakan bahwa pihaknya terus berkomunikasi dengan keluarga Prigozhin untuk menginformasikan seputar kematiannya.
"Kami tetap berhubungan dengan keluarga Prigozhin. Mereka yakin dan mereka memberi tahu kami kemarin bahwa tidak ada keraguan bahwa Prigozhin meninggal," ujarnya.
Departemen Investigasi Utama Komite Investigasi Federasi Rusia memulai penyelidikan kriminal atas pelanggaran berdasarkan Pasal 263 KUHP Rusia, menyelidiki potensi pelanggaran peraturan keselamatan dan operasi transportasi udara.
Kini, kasus pidana atas tuduhan pelanggaran aturan keselamatan transportasi udara yang menyebabkan jatuhnya jet tersebut telah dimulai.