Bisnis.com, JAKARTA - Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri India Narendra Modi meminta para pejabat untuk menyelesaikan sengketa perbatasan di sela-sela KTT BRICS di Johannesburg.
Menteri Luar Negeri India Vinay Kwatra mengatakan pada sebuah pengarahan di Johannesburg pada hari Kamis (25/8/2023) bahwa Modi mengangkat perselisihan pembatasan dengan Xi.
“Kedua pemimpin mengarahkan para pejabat untuk menyelesaikan sengketa perbatasan secepatnya,” ungkap Kwatra, seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (25/8).
Kementerian Luar Negeri China menyampaikan bahwa Xi berbicara kepada Modi, bahwa peningkatan hubungan akan kondusif bagi perdamaian regional dan pembangunan ekonomi.
Tak hanya itu, pihak Kemenlu China juga mengatakan bahwa kedua belah pihak harus menangani masalah perbatasan dengan baik dan bersama-sama menjaga perdamaian di wilayah tersebut.
Diketahui bahwa kedua pemimpin negara sebagian besar telah menghindari pembicaraan langsung sejak konflik perbatasan yang dimulai pada Mei 2020, meskipun pernah bertemu di sejumlah pertemuan internasional.
Baca Juga
Terakhir kali, mereka melakukan pembicaraan yang tidak direncanakan mengenai hubungan tersebut pada jamuan makan malam G20 di Bali pada November 2022.
Sengketa perbatasan sendiri telah mengikis kepercayaan India terhadap China dan melemahkan kemauan untuk menjaga hubungan. Hal ini diungkapkan oleh Penasihat Keamanan Nasional India Ajit Doval kepada rekannya dari China dan Menteri Luar Negeri Wang Yi di sela-sela pertemuan BRICS pada Juli 2023.
Di sisi lain, India telah melarang perusahaan-perusahaannya untuk melakukan perdagangan dan berinvestasi di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Tak hanya itu, India juga melarang beberapa aplikasi telepon seluler yang dikembangkan dari China, serta mengurangi penerbitan visa bagi warga negara China.