Bisnis.com, JAKARTA - Produsen drone Turki, Baykar, menyumbangkan drone penyerang Bayraktar TB2 ke Kyiv untuk memperingati kemerdekaan Ukraina ke 32 pada 24 Agustus.
Pabrikan tersebut sebelumnya telah menyediakan Bayraktar kepada Ukraina secara gratis setelah beberapa penggalangan dana di Lituania, Polandia, dan Ukraina mengumpulkan uang untuk membeli drone tersebut untuk tentara Ukraina.
Pada tanggal 31 Juli, Kementerian Pertahanan Ukraina menandatangani kontrak dengan Baykar untuk membangun pusat layanan untuk perbaikan dan pemeliharaan drone tempur di Ukraina.
Pengumuman ini muncul setelah Perdana Menteri Denys Shmyhal mengatakan bahwa pemerintah telah mengalokasikan Hr 40 miliar ($1,08 miliar) tahun ini untuk berinvestasi di industri drone.
“Pembentukan pusat layanan akan menjadi kontribusi yang signifikan untuk memperkuat kemampuan pertahanan Ukraina dan akan membantu mendekatkan kemenangan kami,” kata Sekretaris Negara Kementerian Pertahanan Ukraina Kostiantyn Vashchenko.
Kontrak tersebut merupakan bagian dari perjanjian lebih besar mengenai kerja sama Turki-Ukraina di bidang teknologi tinggi, penerbangan, dan industri luar angkasa, yang mulai berlaku pada 23 Januari.
Baca Juga
Beberapa hari kemudian, pada 25 Januari, HUR melaporkan bahwa perusahaan tersebut menyumbangkan dua drone TB2 ke Ukraina.