Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lengkap! Ini Isi Pidato Jokowi di KTT BRICS 2023

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato pembuka di agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2023 di Afrika Selatan.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bersama Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati melakukan sesi foto bersama saat MoU Aliansi Strategis dalam Proyek-Proyek Potensial di Upstream, Midstream, Downstream dan Geothermal yang diselenggarakan di Radisson Blu, Nairobi, Kenya pada Senin (21/8/2023).
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bersama Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati melakukan sesi foto bersama saat MoU Aliansi Strategis dalam Proyek-Proyek Potensial di Upstream, Midstream, Downstream dan Geothermal yang diselenggarakan di Radisson Blu, Nairobi, Kenya pada Senin (21/8/2023).

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato pembuka di agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2023 di Afrika Selatan pada hari ini, Kamis (24/8/2023).

Dalam sambutannya, orang nomor satu di Indonesia itu menekankan sejumlah menekankan agar BRICS dapat menjadi bagian terdepan untuk memperjuangkan keadilan pembangunan dan mereformasi tata kelola dunia yang lebih adil.

Berikut isi pidato lengkap Presiden Ke-7 RI itu saat membacakan pidato pembuka di agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2023:

Yang Mulia, dunia saat ini seakan bergerak tanpa nahkoda, seakan bergerak tanpa kompas yang jelas. Perang dan konflik telah menyebabkan tragedi kemanusiaan, krisis pangan telah mengakibatkan puluhan juta orang jatuh miskin.

Belum lagi ancaman perubahan iklim yang mengintai umat manusia. Dari pandemi kita telah diajarkan bahwa krisis gobal tidak akan bisa selesai kalau kita bekerja sendiri-sendiri atau oleh sekelompok negara saja. Dibutuhkan kolaborasi dan solidaritas bersama untuk mengatasinya.

Kehadiran saya hari ini bukan hanya sebagai pemimpin Indonesia, tapi sebagai sesama pemimpin The Global South yang mewakili 85 persen populasi dunia yang menginginkan win-win formula.

Kehadiran saya di sini juga didasari keinginan untuk terus menghidupkan Spirit Bandung yang masih sangat relevan sampai saat ini, di mana solidaritas, soliditas dan kerja sama antar negara berkembang perlu terus diperkuat.

Yang Mulia, sebelum kita membahas berbagai kerja sama ada satu hal yang mendasar yang harus kita sepakati. Semua dari kita harus konsisten menghormati hukum internasional dan hak asasi manusia.

Kita semua melihat tatanan ekonomi dunia saat ini sangat tidak adil, gap pembangunan semakin lebar, rakyat miskin dan kelaparan semakin bertambah dan situasi seperti ini tidak boleh dibiarkan. Negara berkembang harus bersatu untuk memperjuangkan hak-haknya, diskriminasi perdagangan harus kita tolak, hilirisasi industri tidak boleh dihalangi.

Kita semuanya harus terus menyuarakan kerja sama yang setara dan inklusif. BRICS dapat menjadi bagian terdepan untuk memperjuangkan keadilan pembangunan dan mereformasi tata kelola dunia yang lebih adil. 

Terima kasih.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper