Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertahanan Iran pada Selasa (22/8/2023) meluncurkan drone menyerupai MQ-9 Reaper milik Amerika Serikat (AS) mampu bertahan di udara selama 24 jam dan memiliki jangkauan mencapai musuh bebuyutan Iran, Israel.
Dilansir dari AP News, kantor berita IRNA yang dikelola pemerintah Iran menerbitkan foto drone tersebut yang disebut Mohajer-10 yang dipajang pada konferensi memperingati Hari Industri Pertahanan.
“Mohajer” berarti “imigran” dalam bahasa Farsi dan telah menjadi jalur drone yang diproduksi oleh Iran sejak tahun 1985.
IRNA mengatakan drone tersebut mampu terbang hingga 24.000 kaki atau sekitar 7,3 km dengan kecepatan 210 km per jam, membawa muatan bom hingga 300 kilogram.
IRNA juga menyebut drone itu bisa membawa peralatan pengawasan elektronik dan kamera.
Presiden Ebrahim Raisi juga melihat drone itu pada Selasa (22/8/2023).
Baca Juga
"Hari ini, kita dapat dengan tegas memperkenalkan Iran sebagai negara maju dan berteknologi kepada dunia," kata Raisi dalam komentar yang ditayangkan di televisi pemerintah.
Dia menegaskan kembali pendirian Iran tentang hubungan persahabatan dengan semua negara di dunia dan menambahkan bahwa angkatan bersenjata Iran akan menghentikan usaha siapa pun yang mencoba menyerang Iran.
Namun, sejauh ini, tidak dapat diverifikasi klaim tentang kemampuan drone tersebut meskipun salah satu saluran televisi pemerintah membagikan video drone tersebut lepas landas dari landasan pacu.
Hal ini disebabkan juga drone Reaper membutuhkan stasiun bumi dan komunikasi satelit.
Pejabat di Israel yang menerbangkan drone jarak jauhnya sendiri dengan daya tahan tinggi tidak segera menanggapi munculnya drone terbarunya Iran. (Nizar Fachri Rabbani)