Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Justin Trudeau mengatakan bahwa Kanada mengirim militer untuk mengatasi kebakaran hutan yang menyebar cepat di British Columbia.
Kebakaran hutan di Kanada telah menyebabkan api menyebar sangat cepat, sehingga dikeluarkan perintah untuk melakukan evakuasi lebih dari 35.000 orang.
Melansir Reuters, British Columbia mengumumkan keadaan darurat akibat kebakaran hutan, dan memberlakukan larangan perjalanan yang tidak penting.
Selain itu, membebaskan akomodasi bagi pengungsi dan petugas pemadam kebakaran, dan mendesak operator pesawat tidak berawak (drone) untuk mengambil gambar api, guna mempermudah petugas penyelamat.
Di beberapa kota di British Columbia, indeks kualitas udara (AQI), yang mengukur polutan termasuk bahan partikulat yang dihasilkan oleh kebakaran, berada di atas 350, tingkat berbahaya IQAir, platform informasi kualitas udara real-time.
Kota di British Columbia, Salmon Arm mencatat indeks kualitas udara terburuk di negaranya, dengan AQI 470 pada tengah malam. Sementara itu, di antara kota-kota lain, seperti Kelowna College dan Sicamous keduanya memiliki AQI di 423.
Baca Juga
Kepala pemadam kebakaran West Kelowna Jason Brolund mengatakan dia melihat harapan setelah berjuang melawan kebakaran selama 4 hari terakhir.
Dia mengatakan kondisi telah membaik, dan ikut membantu petugas pemadam kebakaran untuk membuang air ke api yang mengancam kota berpenduduk 150.000 jiwa itu.
"Kami akhirnya merasa seperti bergerak maju daripada mundur, dan itu perasaan yang luar biasa," kata Brolund kepada Canadian Broadcasting Corp.
Trudeau mengatakan bahwa pemerintah federal akan menawarkan dukungan dari militer Kanada untuk membantu evakuasi, pementasan, dan tugas logistik lainnya sebagai tanggapan atas permintaan dari pemerintah British Columbia.
Kebakaran hutan tidak jarang terjadi di Kanada tetapi penyebaran kobaran api menggarisbawahi tingkat keparahan musim kering terburuk yang beberapa ahli menyebutnya disebabkan oleh perubahan iklim.