Bisnis.com, JAKARTA - Bakal calon presiden, Prabowo Subianto berpotensi menang telak jika dihadapkan Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo dalam hasil survei simulasi head to head yang dilakukan Litbang Kompas.
Sebelumnya, survei periodik ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 27 Juli - 7 Agustus 2023. Dalam hal ini, litbang Kompas memilih secara acak 1.384 responden menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat pada 38 Provinsi di Indonesia.
Mengacu data hasil survei tersebut, Prabowo Subianto menang tipis dalam pertarungan melawan Ganjar Pranowo. Perolehannya, Ketum Gerindra membungkus angka 52,9 persen dibandingkan Ganjar 47,1 persen, selisihnya mencapai 5,8 persen.
Jumlah itu melebar dibandingkan dengan hasil survei pada bulan sebelumnya dengan angka 51,1 persen untuk Prabowo dan Ganjar 48,9 persen. Padahal, pada awal tahun calon presiden dari PDIP itu sempat unggul dari Prabowo dengan memperoleh angka 56,7 persen.
Kemudian, jika dibandingkan dengan Anies Baswedan, Prabowo melesat jauh dengan nilai yang mencapai 65,2 persen, sedangkan Anies hanya 34,8 persen. Artinya, jarak simulasi dua capres Prabowo vs Anies mencapai 24 persen pada survei teranyar yang dilakukan Kompas.
Sementara itu, mengacu data yang sama, Ganjar unggul 60,1 persen dibandingkan Anies 39,9 persen. Bahkan, dalam hasil survey mulai dari Januari, Juni, Oktober 2022 hingga Januari, Mei dan Agustus 2023, Anies tidak pernah mengungguli Ganjar dalam survei tersebut.
Baca Juga
Anies jika mencermati hasil survei ini, nyaris tanpa kemenangan atau mengungguli calon presiden lainnya. Pencapaian tertinggi dari calon presiden dari Koalisi Perubahan dan Persatuan ini hanya terjadi dalam bulan Oktober 2022 sebesar 47,9 persen melawan Prabowo 52,1 persen.
Sekadar informasi, dari sisi elektabilitas, Ganjar berada di peringkat pertama dengan berbagai macam simulasi. Mulai dari, simulasi 10, Ganjar memiliki elektabilitas 29,6 persen, simulasi 5 mencapai 31,8 persen dan simulasi 3 calon presiden PDI Perjuangan ini sebesar 34,1 persen.