Bisnis.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut devide et impera saat menyinggung Budiman Sudjatmiko mendukung bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto pada pemilihan presiden (Pilpres) 2023.
Devide et impera dikenal pada masa penjajahan Belanda, yakni politik pecah belah atau politik adu domba, merupakan kombinasi strategi politik, militer, dan ekonomi yang bertujuan mendapatkan dan menjaga kekuasaan dengan cara memecah kelompok besar menjadi kelompok-kelompok kecil yang lebih mudah.