Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebakaran Hutan Kanada, 20.000 Penduduk Dievakuasi dari Yellowknife

Kebakaran hutan terjadi di Kanada, membuat 20.000 penduduk dievakuasi dari Yellowknif.
Ilustrasi kebakaran hutan . /Bloomberg
Ilustrasi kebakaran hutan . /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA -Piahak berwenang Kanada memerintahkan untuk mengevakuasi sebanyak 20.000 penduduk dari kawasan Yellowknife akibat kebakaran hutan yang terus meluas mendekati kota. 

Kebakaran hutan melanda Kanada, petugas pemadam kebakaran berjuang untuk mencegah api mencapai ke Kota Yellowknife, pada Kamis (17/8/2023). 

Para pejabat mengatakan api yang bergerak lambat, kini berada 15 km (10 mil) barat laut kota dan dapat mencapai pinggiran kota jika tidak ada hujan, pada Sabtu (19/8/2023). 

"Hari-hari yang sangat sulit ke depan dengan 2 hari angin barat laut ke barat-barat laut pada Jumat dan Sabtu, yang akan mendorong ke arah Yellowknife," kata dinas pemadam kebakaran. 

Para pejabat di Provinsi Pasifik British Columbia yang mengalami kebakaran hebat tahun ini, telah memperingatkan warga untuk bersiap menghadapi kondisi kebakaran ekstrem.

Direktur Dinas Pemadam Kebakaran Cliff Chapman mengatakan bahwa peristiwa cuaca ini berpotensi menjadi yang paling menantang selama 24 hingga 48 jam di musim panas. 

"Kami mengharapkan pertumbuhan yang signifikan dan kami mengharapkan sumber daya kami dari utara ke selatan," ujarnya, seperti dilansir dari Reuters, pada Jumat (18/8/2023). 

Perdana Menteri Justin Trudeau mengadakan pertemuan Kelompok Tanggap Insiden untuk membahas kebakaran tersebut, kelompok tersebut terdiri dari pejabat senior dan menteri, dan bertemu jika terjadi krisis, pada Kamis (17/8/2023). 

Menteri Pertahanan Bill Blair, berbicara kepada Canadian Broadcasting Corp (CBC) setelah pertemuan tersebut, mengatakan bahwa pemerintah federal memantau evakuasi dengan cermat dan bersiap untuk segera mengangkut penduduk jika jalur darat terputus.

Menurutnya, ini menjadi musim kebakaran terburuk di Kanada dengan lebih dari 1.000 kebakaran aktif terjadi di seluruh negeri, termasuk 265 wilayah barat laut. Para ahli mengatakan perubahan iklim telah memperburuk masalah kebakaran hutan.

Menteri Lingkungan Shane Thompson mengatakan perintah evakuasi telah dikeluarkan untuk memberi orang waktu keluar sebelum cuaca berubah menjadi buruk, pada Rabu (16/8/2023) malam. 

"Urgensinya adalah, api berubah drastis, kondisinya menguntungkan kami saat ini, tapi itu akan berubah pada Sabtu," katanya. 

Dia menyatakan bahwa secara total, sekitar 65 persen dari populasi Territories sebanyak 46.000 orang akan dievakuasi. Hanya ada satu jalan dengan dua jalur dari Yellowknife ke Provinsi Alberta di selatan.

Walikota Yellowknife Rebecca Alty mengatakan tim khusus sedang menebang pohon di dekat kota dalam upaya mencegah penyebaran api. Selain itu juga berencana menggunakan penghambat api sambil memastikan sistem penyiram berfungsi. 

Dua maskapai terbesar Kanada mengatakan mereka menambahkan penerbangan dari Yellowknife. Beberapa pengungsi akan diterbangkan ke Calgary, di Alberta. 

Direktur Manajemen Darurat Calgary, mengatakan bahwa dapat menampung dan memberi makan 5.000 orang di Bushell. 

"Kami siap menampung mereka dan membantu mereka selama yang mereka butuhkan," katanya dalam jumpa pers. 

Dinas pemadam kebakaran Northwest Territories mengatakan kebakaran yang mengancam Hay River, sebuah komunitas berpenduduk sekitar 3.000 orang lebih jauh ke selatan di Great Slave Lake, telah terhenti dalam semalam.

Petugas informasi kebakaran teritori Mike Westwick mengatakan bahwa sejauh ini sekitar 134.000 km persegi (52.000 mil persegi) tanah di Kanada telah hangus, lebih dari enam kali rata-rata 10 tahun. Hampir 200.000 orang terpaksa mengungsi di beberapa titik musim ini.

"Wilayah belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya dalam hal kebakaran, ini adalah situasi yang tak terbayangkan bagi banyak orang," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper