Bisnis.com, JAKARTA - Hasil Survei Nasional Indikator Politik menunjukkan masyarakat yang puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) cenderung memilih Ganjar Pranowo sebagai presiden berikutnya.
Survei Split-Ticket Voting dan Tren Elektabilitas Capres dan Partai Politik Jelang Pemilu 2024 dari Indikator menemukan sekitar 41 persen masyarakat yang puas terhadap kinerja Jokowi akan mendukung Ganjar sebagai presiden.
Adapun sekitar 42,3 persen masyarakat yang tidak puas pada kinerja Jokowi cenderung memilih Anies Baswedan dan 40 persen lainnya memilih Prabowo menjadi calon presiden.
“Kalau kita tanya kepada bertanya kepada para elite, elite politik atau elite NGO, umumnya mereka sudah bisa menebak ini, Pak Jokowi makin mesra ke mana. Tapi kalau kita tanya ke publik, sebagian pendukung Pak Jokowi masih melihat Pak Jokowi dukungannya ke Ganjar,” ujar peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan rilis Survei Nasional Indikator 'Split Split-Ticket Voting dan Tren Elektabilitas Capres dan Partai Politik Jelang Pemilu 2024', Jumat (18/8/2023).
Pada survei tersebut, top of mind masyarakat untuk presiden 2024 adalah Ganjar Pranowo (22,8 persen), Prabowo Subianto (22,2 persen), Anies Baswedan (15,6 persen), Joko Widodo (4,2 persen), dan Ridwan Kamil (0,7 persen).
Sebagai informasi, pertanyaan top of mind merupakan pertanyaan semi terbuka, yang mana tidak ada pilihan jawaban. Hal itulah yang membuat adanya nama Joko Widodo dalam pilihan jawaban.
Baca Juga
Namun, yang menjadi catatan adalah ketiga bakal calon ini masih konsisten menaikkan jumlah pendukungnya di seluruh Indonesia. Hal ini terlihat dari persentase dukungan keseluruhan capres yang cenderung fluktuatif selama 3 tahun terakhir.
Diketahui, pada periode Januari 2021-Februari 2022 masyarakat cenderung memilih Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Namun pada April 2022, posisi Prabowo digeser Ganjar yang mengalami peningkatan jumlah pendukung secara konsisten.
Lalu, pada Juni 2023, jumlah pendukung Ganjar kembali disusul oleh Prabowo dengan selisih hanya 1,1 persen. Kemudian pada satu bulan setelahnya, posisi pertama kembali disusul Ganjar dengan selisih pendukung hanya 2 persen.
Sementara itu, pendukung Anies Baswedan masih cenderung stabil walaupun sempat mengalahkan jumlah pendukung Prabowo pada periode Oktober 2022 hingga Maret 2023.
Sebagai informasi, Survei Split-Ticket Voting dan Tren Elektabilitas Capres dan Partai Politik Jelang Pemilu 2024 dari Indikator ini dilakukan pada periode 15-21 Juli 2023 dengan total responden 1800 orang dari seluruh Indonesia.
Adapun metode pemilihan narasumber adalah dengan random sampling dengan jumlah yang proporsional di setiap provinsinya. Dengan demikian, provinsi yang memiliki warga lebih banyak akan memiliki responden yang lebih banyak pula.
Lebih lanjut, wawancara dilakukan dengan metode wawancara langsung via telepon. Oleh karena itu, persentase kesalahan atau margin of error masih ditaksir sekitar 2,4 persen.