Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Kinerja Jokowi dan SBY di Akhir Masa Jabatan, Siapa Lebih Memuaskan?

Hasil survei Indikator menemukan tren kepuasan kinerja Jokowi pada masa akhir jabatannya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan era SBY
Survei Kinerja Jokowi dan SBY di Akhir Masa Jabatan, Siapa Lebih Memuaskan?. Presiden Joko Widodo mengenakan baju Ageman Songkok Singkepan Ageng busana para raja trah Pakubuwono di Keraton Surakarta Hadiningrat sesaat sebelum menjadi pembina upacara HUT-78 RI di Istana Merdeka, Kamis (17/8/2023)-Setwapres
Survei Kinerja Jokowi dan SBY di Akhir Masa Jabatan, Siapa Lebih Memuaskan?. Presiden Joko Widodo mengenakan baju Ageman Songkok Singkepan Ageng busana para raja trah Pakubuwono di Keraton Surakarta Hadiningrat sesaat sebelum menjadi pembina upacara HUT-78 RI di Istana Merdeka, Kamis (17/8/2023)-Setwapres

Bisnis.com, JAKARTA - Hasil Survei Nasional Indikator menunjukkan tren kepuasan atas kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada masa akhir jabatannya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Survei Split-Ticket Voting dan Tren Elektabilitas Capres dan Partai Politik Jelang Pemilu 2024 dari Indikator mengungkap sekitar 81,2 persen masyarakat puas dan cukup puas atas kinerja Jokowi. Tren ini pun terus meningkat dari akhir 2022. 

Diketahui, per November 2022, kepuasan pada kinerja presiden hanya 66 persen, kemudian meningkat menjadi 71 persen pada Desember 2022, 76 persen pada Januari 2023, 74 persen pada Februari 2023, 78 persen pada April 2023, dan 81 persen pada Juli 2023.

Alhasil, semasa Jokowi menjabat, tingkat kepuasan masyarakat berada di rentang 47-81 persen dengan tingkat kepuasan mayoritas di kisaran 70 persen.

Sementara untuk SBY, sebenarnya tingkat kepuasan masyarakat pada pemerintahannya pernah sampai ke angka 85 persen pada Juli 2009. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan era Jokowi.

Namun, tingkat kepuasan SBY pernah anjlok hingga angka 45 persen pada Juli 2008 dan cenderung menurun pada periode kedua jabatannya.

Alhasil, angka kepuasan pada kinerja SBY berada di rentang 45-85 persen dengan tingkat kepuasan mayoritas berada di rentang 50-60 persen.

Menurut Indikator, hal ini tidak terlepas dari banyaknya isu-isu negatif yang melanda Indonesia pada saat itu. Mulai dari kasus korupsi proyek Hambalang yang turut menyandung Ketua Umum Partai Demokrat pada saat itu hingga kasus Bank Century.

Di sisi lain, alasan kepuasan masyarakat yang tinggi pada Presiden Jokowi diduga karena tingkat inflasi yang rendah. 

Menurut data dari Indikator, pada masa kepuasan masyarakat terhadap Jokowi sedang naik, pada saat yang sama inflasi pasti sedang dalam angka yang cukup rendah.

Misalnya pada saat ini, ketika tingkat kepuasan masyarakat mencapai angka 81 persen, tingkat inflasi di Indonesia berada di angka 3,1 persen. 

Lebih lanjut, menurut Indikator, tingkat kepuasan masyarakat yang cukup tinggi ini juga yang membuat banyak partai politik yang seakan berebut restu dari Jokowi untuk meningkatkan elektabilitas bakal calon presiden mereka. 

Selain itu, tingkat kepuasan yang tinggi ini juga membuat 4,2 persen responden memilih Jokowi sebagai top of mind untuk menjadi presiden selanjutnya. 

Walaupun sebagaimana diketahui bahwa masa jabatan presiden di Indonesia maksimal hanya 10 tahun dan tahun 2023 ini Jokowi sudah memasuki tahun ke-10.

Sebagai informasi, Survei Split-Ticket Voting dan Tren Elektabilitas Capres dan Partai Politik Jelang Pemilu 2024 dari Indikator ini dilakukan pada periode 15-21 Juli 2023 dengan total responden 1800 orang dari seluruh Indonesia.

Adapun metode pemilihan narasumber adalah dengan random sampling dengan jumlah yang proporsional di setiap provinsinya. Dengan demikian, provinsi yang memiliki warga lebih banyak akan memiliki responden yang lebih banyak pula.

Lebih lanjut, wawancara dilakukan dengan metode wawancara langsung via telefon. Kendati demikian, persentase kesalahan masih ditaksir sekitar 2,4 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper