Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beda Pendapat Anies vs PDIP soal 'Salam Merdeka', Mana yang Benar?

Salam kemerdekaan menjadi pembahasan hangat karena jadi isu yang saling dilontarkan oleh Anies Baswedan dan PDIP.
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Sabtu (24/6/2023), memberi pesan khusus ke Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terkait Pilpres 2024./Dok. PDIP
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Sabtu (24/6/2023), memberi pesan khusus ke Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terkait Pilpres 2024./Dok. PDIP

Adapun filosofi salam kemerdekaan dengan tangan terbuka itu menunjukkan arti bahwa Indonesia sudah merdeka dari penjajahan.

Dari video-video sejarah, Soekarno banyak mengangkat tangannya setinggi telinga sembari memekikkan kata "merdeka".

Salam dengan tangan terbuka sembari meneriakkan kata "merdeka" itu merupakan salam kebangsaan Indonesia yang diprakarsai oleh Soekarno dan masuk ke dalam maklumat pemerintah.

Melansir dari Antara, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Ahmad Basarah pernah menjelaskan mengenai salam kemerdekaan ini.

Pada 2016 saat masih menjabat sebagai Pimpinan Badan Sosialisasi MPR RI, ia mengatakan bahwa salam kemerdekaan bukanlah salam dari partai politik tertentu.

"Bila membaca dokumen kenegaraan 31 Agustus 1945, presiden pertama Indonesia pernah mengeluarkan maklumat pemerintah yang berisi bahwa mulai 1 September 1945, salam merdeka diresmikan sebagai salam kebangsaan Indonesia," ucapnya saat memberikan orasi kebangsaan pada DPP Mahasiswa Pancasila (MAPANCAS) di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.

Dia pun menjelaskan bahwa salam kemerdekaan diawali dengan mengangkat tangan kanan ke atas sambil membuka kelima jari dan menaruhnya di pundak, kemudian memekikkan kata "merdeka".

"Makna filosofisnya, kita diwariskan oleh para pendahulu bangsa kita menjaga kemerdekaan Indonesia. Diletakkan di pundak, artinya tiap-tiap Warga Negara Indonesia, apa pun agamanya, apapun sukunya, apapun profesinya punya kewajiban menjaga kemerdekaan Indonesia," tutur Basarah.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper