Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Singapura Bongkar Aksi Pencucian Uang Terbesar, 30 Orang Asing Terlibat

Sebanyak 30 orang asing terlibat dalam aksi pencucian uang terbesar yang berhasil dibongkar kepolisian Singapura
Ilustrasi tindakan pidana pencucian uang (TPPU). Dok. Freepik
Ilustrasi tindakan pidana pencucian uang (TPPU). Dok. Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Kepolisian Singapura (SPF) telah menangkap sekelompok orang asing yang diduga terlibat dalam aksi pencucian uang.

Ini menjadi salah satu operasi pencucian uang terbesar di Singapura.

Polisi pertama kali menerima informasi adanya kegiatan terlarang kelompok tersebut, diantaranya penggunaan dokumen yang diduga palsu yang digunakan untuk rekening bank Singapura.

Dilansir dari Strait Times, penggerebekan dilakukan pada hari Selasa, di beberapa GCB dan kondominium kelas atas di seluruh Singapura.

Sepuluh orang, termasuk seorang wanita, telah ditangkap dan diperkirakan akan segera didakwa.

Mereka berusia 31 hingga 44 tahun, dan diduga terlibat dalam pelanggaran pemalsuan, pencucian uang, dan menolak penangkapan.

12 orang lainnya membantu penyelidikan, sementara delapan orang lainnya saat ini dalam pelarian dan telah dimasukkan dalam daftar pencarian orang alias DPO.

Polisi mengatakan serangan itu melibatkan lebih dari 400 petugas termasuk dari Departemen Investigasi Kriminal, Departemen Urusan Komersial, Komando Operasi Khusus atau polisi anti huru hara, dan Departemen Intelijen Polisi.

Polisi mengidentifikasi kelompok warga negara asing yang diduga terlibat dalam pencucian hasil kejahatan dari kegiatan kejahatan terorganisir mereka di luar negeri, termasuk penipuan dan perjudian online.

Tinggal dengan kemewahan

Diduga, kelompok tersebut tinggal di bungalow kelas atas (GCB) dan kondominium kelas atas, dan memiliki mobil mewah. Mereka berhasil mengumpulkan aset senilai sekitar $1 miliar selama aksinya.

Perintah penyitaan dikeluarkan terhadap 94 properti dan 50 kendaraan, dengan perkiraan nilai total lebih dari US$815 juta.

Juga ditemukan beberapa ornamen dan botol minuman keras dan anggur dalam penggerebekan tersebut.

Polisi juga menyita lebih dari 35 rekening bank dengan perkiraan total saldo lebih dari $110 juta untuk penyelidikan dan untuk mencegah transfer hasil kejahatan yang dicurigai.

Juga disita lebih dari $23 juta uang tunai, lebih dari 250 tas dan jam tangan mewah, lebih dari 120 perangkat elektronik seperti komputer dan ponsel.

Mereka juga menyita lebih dari 270 perhiasan, dua batangan emas, dan 11 dokumen dengan informasi tentang aset virtual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper