Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Taiwan Pantau Sikap Milter China Usai Wapres Kunjungi AS

Kementerian Pertahanan Taiwan masih memantau dan belum melihat ancaman skala besar militer China, usai diancam akibat kunjungan wapres ke AS.
Ilustrasi bendera nasional China dan Taiwan ditampilkan di samping pesawat militer./ REUTERS/Dado Ruvic
Ilustrasi bendera nasional China dan Taiwan ditampilkan di samping pesawat militer./ REUTERS/Dado Ruvic

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertahanan Taiwan belum melihat ancaman skala besar oleh militer China, usai diancam akibat kunjungan singkat wakil presiden (wapres) Taiwan ke Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters pada Selasa (15/8/2023), ketika ditanya dalam konferensi mengenai aktivitas militer China, Sun Li-fang selaku juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa pasukannya bertanggung jawab untuk melacak aktivitas China di sekitar Taiwan.

"Tentara nasional Taiwan menjunjung tinggi prinsip tidak takut pada musuh dan tidak memprovokasi ketika menghadapi semua aktivitas Partai Komunis China," katanya.

Meskipun belum melihat tindakan China, dia menyatakan bahwa kewaspadaan negaranya terhadap kemungkinan perang tidak akan diturunkan.

Hal serupa disampaikan Perdana Menteri Taiwan, Chen Chien-jen. Dia meminta China lebih tenang dalam menanggapi kunjungan Lai ke AS, dengan mengatakan bahwa transit presiden dan wakil presiden seperti itu telah berlangsung dalam jangka waktu lama.

"China tidak perlu mengambil kesempatan ini untuk memprovokasi tanpa alasan," ujarnya.

Di sisi lain, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin menegaskan kembali bahwa China akan "mengambil langkah tegas untuk menjaga kedaulatan dan integritas teritorialnya".

Dia sendiri tidak memaparkan lebih rinci mengenai rencana tersebut.

Diberitakan sebelumnya, China pada Minggu lalu mengecam persinggahan Lai ke AS di sela perjalanannya ke Paraguay, mengatakan bahwa Lai adalah seorang “separatis kemerdekaan Taiwan” dan "langganan pembuat onar".

Lai sendiri dijadwalkan kembali ke Taiwan pada Jumat mendatang melalui San Francisco, AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper