Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Calon Presiden Ekuador Tewas Ditembak Saat Kampanye!

Kandidat Presiden Ekuador Fernando Villavicencio yang juga seorang pengkritik korupsi dan kejahatan terorganisir tewas ditembak saat acara kampanye.
Penduduk pribumi melakukan protes terhadap kebijakan ekonomi dan lingkungan Presiden Ekuador Guillermo Lasso di Quito, Ekuador, Minggu (19/6/2022). Juni 2022. REUTERS/Johanna Alarcon
Penduduk pribumi melakukan protes terhadap kebijakan ekonomi dan lingkungan Presiden Ekuador Guillermo Lasso di Quito, Ekuador, Minggu (19/6/2022). Juni 2022. REUTERS/Johanna Alarcon

Bisnis.com, JAKARTA - Kandidat Presiden Ekuador Fernando Villavicencio yang juga seorang pengkritik korupsi dan kejahatan terorganisir tewas saat acara kampanye di Quito utara, pada Rabu (9/8/2023) malam. 

Villavicencio dilaporkan telah ditembak, tetapi polisi dan Kementerian Dalam Negeri Ekuador tidak menanggapi permintaan komentar tentang kronologi pembunuhan tersebut.

Kantor jaksa agung mengatakan seorang tersangka dalam kejahatan itu kemudian turut tewas, karena luka yang dideritanya dalam baku tembak.

Melansir Reuters, adapun kekerasan itu juga melukai 9 orang lainnya, termasuk seorang calon legislatif dan 2 orang petugas polisi.

Terlihat dari video yang beredar di media sosial, yang menunjukkan berlangsungnya acara kampanye, tampak orang-orang berlindung dan berteriak saat mendengar suara tembakan.

Presiden Ekuador Guillermo Lasso di platform X mengatakan bahwa dia tidak akan tinggal diam atas kejahatan tersebut. 

"Untuk kenangan dan perjuangannya, saya meyakinkan Anda bahwa kejahatan ini tidak akan dibiarkan begitu saja. Kejahatan terorganisir telah berjalan sangat jauh, tetapi semua beban hukum akan menimpa mereka," katanya. 

Lasso menyalahkan meningkatnya kekerasan di jalanan dan di penjara atas pertikaian kriminal dalam rute perdagangan yang digunakan oleh kartel Meksiko, mafia Albania, dan lainnya untuk mengedarkan narkoba. 

Sementara itu, dia menyatakan akan menjamu para pejabat tinggi keamanan pada pertemuan mendesak karena kasus itu. 

Sebelumnya, Villavicencio telah berjanji kepada rakyat bahwa akan memerangi korupsi dan mengurangi penghindaran pajak jika terpilih menjadi presiden Ekuador. 

Adapun protes hingga larut malam mengecam pembunuhan itu terjadi di beberapa kota, termasuk kampung halaman Villavicencio di Alausi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper