Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia Business Co-Chair Government and Business Forum ‘Tech Forum 2023’ Boy Garibaldi Thohir atau dikenal dengan Boy Thohir menekankan pentingnya peran semua pihak dalam penanganan kasus perdagangan manusia.
Boy yang juga Direktur Utama Adaro Energy Indonesia ini menjelaskan bahwa perdagangan manusia dan perbudakan modern terus menjadi perhatian utama bahkan di dunia, dan sekarang ini juga diperburuk oleh skema kriminal yang menyalahgunakan teknologi.
"Untuk melawan hal ini, kita membutuhkan upaya kolektif dari semua orang. Inilah mengapa kami mengundang peserta dari berbagai latar belakang yang berbeda mulai dari pemerintah, pebisnis, selebritas, hingga pengusaha teknologi dan media. Kita semua membutuhkan dukungan Anda dan bantuan dalam memberantas masalah yang sangat serius ini," katanya dalam Forum Pemerintah dan Bisnis Bali Process (GABF), pada Rabu (9/8/2023).
Melansir laman resminya, GABF dibentuk sebagai platform untuk kolaborasi antara sektor swasta dan negara-negara anggota Bali Process untuk mengatasi tantangan kerja paksa dan perdagangan manusia, menyatukan para pemimpin bisnis yang berpengaruh dan para menteri dari seluruh keanggotaan Bali Process.
"Hari ini kita melihat pertemuan yang sangat beragam, mulai dari pemerintah, pengusaha, pengusaha teknologi, media, hingga tokoh media hingga tokoh-tokoh hiburan, semua bergabung dalam tujuan bersama untuk memberantas perdagangan manusia," lanjutnya.
Boy menjelaskan bahwa dia menghadiri GABF pertama di Adelaide pada 6 bulan lalu membahas tantangan perdagangan manusia.
Baca Juga
"Hampir 6 bulan yang lalu saya menghadiri GABF pertama saya di Adelaide, kami membahas tantangan yang muncul dalam kaitannya dengan penyelundupan manusia dan perdagangan manusia, termasuk penggunaan dan penyalahgunaan teknologi untuk memanfaatkan individu untuk mendapatkan keuntungan," tambahnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa selama menghadiri GABF di Adelaide dia menyadari dua hal penting. Pertama, peran penting kemitraan sektor publik-swasta dalam bekerja sama untuk memberantas kejahatan terhadap kemanusiaan ini,
Kedua, kebutuhan mendesak bagi pemimpin untuk tidak hanya meningkatkan kesadaran, tetapi juga untuk mengidentifikasi dan menemukan cara-cara praktis yang dapat mencegah dan menindak kejahatan perdagangan manusia.
Dia berkomitmen sejak pertemuan di Adelaide untuksesegera mungkin menggelar pertemuan GABF di Bali.
"Karena saya ingin segera mengumpulkan para pemikir terbaik dan terpandai di kawasan ini untuk bertukar pikiran bersama dalam menemukan cara dan sarana praktis untuk tantangan ini, terutama dalam konteks teknologi," ucapnya.
Dia menyadari peran penting yang harus dimainkan oleh media, selebritas, dan industri hiburan harus berperan dalam membantu masalah ini.
Selain itu, perlu belajar dari kisah-kisah sukses yang sudah ada untuk menangani tantangan mengatasi perdagangan manusia.
"Kami telah menyediakan ruang diskusi yang luas dengan tiga gagasan utama. Pertama, peran dan manfaat bagi sektor bisnis termasuk perusahaan teknologi dalam memerangi perdagangan orang. Kedua, peran bisnis, media, dan tokoh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan meningkatkan pemahaman publik tentang bahaya perdagangan orang. Ketiga, pentingnya kolaborasi untuk memerangi kejahatan ini dan mendukung para korban," ujarnya.