Kedua, anggota BRICS memiliki sumber daya investasi yang cukup besar, sejalan dengan minat Indonesia untuk menarik lebih banyak investasi asing langsung.
Bergabung dengan grup tersebut dapat membuka akses ke Bank Pembangunan Baru yang dibentuk oleh BRICS, yang dapat membantu Indonesia membiayai proyek infrastruktur, mempromosikan pengembangan industri, dan mendukung tujuan transisi energi.
Selain itu, Indonesia dapat memanfaatkan keahlian dan kemajuan teknologi anggota BRICS, yang dapat membantu mengembangkan kemampuannya di berbagai sektor
Ketiga, Indonesia melihat BRICS sebagai platform yang baik untuk terlibat dalam dialog dan koordinasi mengenai isu-isu global dan regional.
Jika RI menjadi bagian dari BRICS, itu akan memberikan peluang untuk membentuk kebijakan terkait tatanan ekonomi global dalam perdagangan internasional, keuangan, iklim dan hal-hal lain yang menjadi kepentingan bersama, yang penting untuk memajukan kepentingan nasionalnya.
Terakhir, dari perspektif kebijakan luar negeri, bergabung dengan BRICS akan memperluas jaringan diplomatik Indonesia dan memberikan peluang untuk keterlibatan yang lebih dalam dengan negara-negara anggota.
Baca Juga
Karena negara terus mematuhi kebijakan luar negerinya yang "bebas dan aktif", berusaha untuk memainkan peran dalam urusan regional dan global dan menghindari keterlibatan dalam konflik di antara kekuatan besar.
Bergabung dengan BRICS juga akan menyeimbangkan keterlibatannya saat ini dengan inisiatif yang dipimpin AS.