Bisnis.com, JAKARTA - Sedikitnya 32 orang tewas dan 100 lainnya luka-luka ketika sebuah kereta api tergelincir di Pakistan bagian Selatan, seorang juru bicara kepolisian telah mengkonfirmasi.
Melansir Reuters, Senin (7/8/2023), beberapa gerbong kereta api Hazara Express terbalik di dekat stasiun kereta Sahara di Nawabshah, sekitar 275 km (171 mil) dari kota terbesar Karachi pada Minggu (6/8/2023).
Penumpang yang terluka dipindahkan ke rumah sakit terdekat. Tim penyelamat berusaha membebaskan orang-orang dari reruntuhan yang bengkok.
Sekitar 10 gerbong kereta penumpang tergelincir di distrik Nawabshah di Provinsi Sindh, kira-kira 275 km (170 mil) dari kota terbesar di negara itu, Karachi.
Geo melaporkan beberapa orang masih terjebak di dalam gerbong kereta dan yang lainnya telah dipindahkan ke rumah sakit. Layanan kereta api ke distrik pedalaman Sindh telah ditangguhkan dan penyelamat dikirim ke daerah tersebut.
Kecelakaan pada sistem kereta api Pakistan yang rusak adalah hal biasa dan pemerintah berturut-turut selama bertahun-tahun berusaha mendapatkan dana untuk meningkatkan jaringan kereta api sebagai bagian dari China's Belt and Road untuk proyek infrastruktur.
Kecelakaan kereta api besar di Sindh pada tahun 2021 menewaskan 56 orang dan melukai lebih dari 100 orang.
Baca Juga
Melansir BBC, Menteri Perkeretaapian Saad Rafiq mengatakan penyelidikan awal menunjukkan kereta itu berjalan dengan kecepatan normal dan pihaknya mencoba untuk menentukan apa yang menyebabkan tergelincirnya kereta tersebut.
Seorang juru bicara perkeretaapian di Karachi mengatakan beberapa orang masih terjebak di dalam gerbong kereta.
"Kami tidak tahu apa yang terjadi, kami hanya duduk di dalam," kata seorang wanita yang diselamatkan dari gerbong, sementara yang lain dibawa pergi dengan ambulans.
Keadaan darurat telah diumumkan di rumah sakit utama di Nawabshah dan distrik tetangga Sindh.
Video yang diposting di media sosial menunjukkan puluhan orang di lokasi kecelakaan, dengan beberapa penumpang keluar dari gerbong yang terbalik.
Layanan kereta api ke distrik pedalaman Sindh telah ditangguhkan.
Menteri Penerangan Sindh Sharjeel Memon mengatakan bahwa prioritas utama pemerintah adalah "pekerjaan penyelamatan, yang menjadi fokus kami sepenuhnya".
Pada tahun 2021, dua kereta api di Provinsi Sindh bertabrakan, menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai puluhan lainnya. Antara 2013 dan 2019, 150 orang tewas dalam insiden tersebut, menurut laporan media setempat.