Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terindikasi Korupsi, PM Singapura Potong Gaji Menteri S Irawan hingga 82 Persen

PM Singapura Lee Hsien Loong memangkas gaji Menteri Transportasi S. Iswaran yang tertangkap penyelidikan kasus korupsi.
PM Singapura Lee Hsien Loong menegaskan negeri itu akan melakukan sejumlah langkah baru menghadapi Corona/Faceboo-Lee Hsien Loong
PM Singapura Lee Hsien Loong menegaskan negeri itu akan melakukan sejumlah langkah baru menghadapi Corona/Faceboo-Lee Hsien Loong

Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong memangkas gaji Menteri Transportasi S. Iswaran yang pada bulan lalu ditangkap terkait penyelidikan kasus korupsi.

Melansir dari Bloomberg, Rabu (2/8/2023), Lee memotong gaji Iswaran menjadi SG$8.500 (setara US$6.300) per bulan sampai pemberitahuan lebih lanjut. 

Pemotongan tersebut mencapai 82% dari gaji dasar menteri sebesar SG$46.750 atau sekitar Rp530 juta (kurs Rp11.343 per dolar Singapura).  

Di hadapan parlemen, PM Lee mengatakan bahwa investigasi korupsi masih berlangsung dan dirinya tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut mengenai kasus ini.

"Insiden yang melibatkan para menteri jarang terjadi, dan tidak ada aturan atau preseden tentang bagaimana melakukan pencekalan terhadap pemegang jabatan politik," ujar Lee. 

Kejadian ini pun menguji citra Singapura sebagai negara dengan pemerintahan yang bersih. Belum sampai di situ, Pemerintahan Singapura terus belanjut diuji dengan berbagai skandal. 

Sebelumnya, ketua parlemen yang baru, Seah Kian Peng, mengingatkan anggota parlemen negara kota ini untuk menegakkan standar yang tinggi, dengan komentarnya yang menyentil serangkaian kontroversi yang telah melanda negara ini.  

Sebagai informasi, Seah Kian Peng mengisi posisi yang ditinggalkan oleh ketua parlemen sebelumnya, Tan Chuan-Jin, yang tiba-tiba mengundurkan diri bulan lalu dengan anggota parlemen dari partai yang berkuasa karena isu perselingkuhan. Insiden ini terungkap tak lama setelah dia meminta maaf karena menggunakan bahasa yang tidak sopan di parlemen.

"Ketika Ketua Parlemen dan seorang anggota parlemen pemerintah tidak memenuhi standar kesopanan dan perilaku pribadi yang diharapkan dari mereka, mereka diminta untuk mengundurkan diri," kata Lee. 

Lee juga menyampaikan bahwa pihaknya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan berbagai isu tersebut.  

Bahkan beberapa hari setelah perkembangan yang mengejutkan ini, seorang anggota parlemen lain dari partai oposisi utama negara ini mengumumkan pengunduran dirinya dengan alasan yang sama seperti Tan Chuan Jin. 

Sementara itu, para pejabat belum menjelaskan ruang lingkup penyelidikan korupsi tersebut. Pihak parlemen mengajukan pertanyaan kepada Lee tentang jadwal pengungkapan penyelidikan tersebut. 

Para anggota parlemen dari pihak oposisi juga menanyakan apakah pemerintah menerima permintaan dari Inggris terkait dengan dugaan aset yang dirahasiakan milik Formula One mogul Bernie Ecclestone senilai US$650 juta di sebuah bank di Singapura.

Peristiwa-peristiwa ini telah mengirimkan gelombang kejutan melalui Partai Aksi Rakyat pada saat Lee berusaha untuk mundur setelah hampir dua dekade memimpin negara ini.

Wakil Perdana Menteri Lawrence Wong, yang akan menggantikan Lee, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan BBC Newsday bahwa skandal-skandal ini merupakan "kemunduran bagi partai yang berkuasa dan pemerintah".


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper