Bisnis.com, JAKARTA – Memasuki hari ke-524 perang Rusia dan Ukraina, enam orang tewas dan 75 luka-luka di Kryvyi Rih menyusul serangan Rusia di sebuah kota di Ukraina Selatan, menurut para pejabat lokal.
Melansir Aljazeera, Selasa (1/8/2023), Anton Gerashchenko, Penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina, mengunggah foto di media sosial seorang ibu dan putrinya yang berusia 10 tahun tewas dalam serangan itu.
Kementerian Luar Negeri Ukraina juga mengatakan serangan udara Rusia menghancurkan sekitar 180.000 metrik ton tanaman biji-bijian dalam waktu sembilan hari bulan ini.
Sementara, dua orang tewas karena ditembak di Donetsk, Rusia, kata kepala wilayah yang ditempatkan pihak Rusia itu. Adapun, Gubernur Wilayah Belgorod Rusia Vyacheslav Gladkov mengatakan bahwa Ukraina menembaki permukiman beberapa kali.
Gladkov mengatakan 12 peluru artileri ditembakkan ke Desa Shchetinovka dan mortir juga mendarat di Desa Novaya Tavolzhanka, Krasnoe, dan Leninsky.
Lalu, Gubernur Wilayah Bryansk Rusia juga mengatakan sebuah pesawat tak berawak Ukraina menghantam kantor polisi semalam, tetapi tidak ada korban jiwa.
Baca Juga
Intesifkan Serangan
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, mengatakan Rusia mengintensifkan serangan terhadap infrastruktur militer Ukraina sebagai pembalasan atas serangan di wilayah yang dikuasai Rusia.
Shoigu mengatakan senjata Barat hanya memperpanjang perang dan tidak membawa kesuksesan di medan perang, menurut laporan Kantor Berita TASS Rusia.
Dilansir dari Aljazeera, Ukraina mengatakan pihaknya melakukan serangan dan berhasil terhadap Rusia di wilayah selatan Zaporizhia selama seminggu terakhir.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina mengatakan pasukan Ukraina mengambil kembali tanah dari pasukan Rusia di Timur dan Selatan negara itu selama sepekan terakhir.
Beberapa hal domestik juga berlangsung di Rusia dan Ukraina untuk menjalani kepentingan masing-masing kedua negara tersebut.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Rusia akan melanjutkan dialog untuk penyelesaian damai krisis Ukraina dengan China, Brasil dan mitra Afrika, menurut laporan kantor berita negara, RIA Novosti.
Ukraina dan Kroasia menyepakati kemungkinan menggunakan pelabuhan Kroasia di Sungai Danube dan Laut Adriatik untuk ekspor biji-bijian Ukraina, kata Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, setelah pembicaraan dengan sekutunya dari Kroasia.