Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Judha Nugraha membagikan kabar kondisi terkini dari WNI yang berada di Kyiv, Ukraina.
Dia menyatakan bahwa pihak Kedutaan Besar RI di Kyiv terus memantau dan menjalin hubungan dengan para WNI di Kyiv yang enggan untuk dievakuasi.
"KBRI kita di Kyiv masih tetap beroperasi di sana, dan teman-teman KBRI terus memantau dan menjalin hubungan dengan para WNI yang memang saat evakuasi bulan Maret tahun lalu mereka memilih untuk tidak dievakuasi," katanya, saat ditanyai wartawan di Kemlu RI, pada Selasa (1/8/2023).
Dia menjelaskan bahwa mayoritas WNI yang memilih tetap berada di Kyiv, merupakan pasangan dari pernikahan campuran dengan warga sekitar Ukraina.
"Karena mayoritas mereka adalah pasangan kawin campur dengan warga sekitar. Suami mereka memang tidak boleh keluar Ukraina karena ada wajib militer," lanjutnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa WNI yang memilih menetap di Kyiv memiliki grup chat dengan KBRI di Kyiv, sehingga tetap selalu intens berkomunikasi.
Baca Juga
"Nah namun tetap, meski mereka memilih untuk tetap tinggal, teman-teman KBRI memiliki WhatsApp grup dengan para WNI dan kami selalu intens komunikasi," tambahnya.
Dikatakan, ada 23 WNI yang menetap di Kyiv, seorang menetap di Odessa, dan selebihnya sudah dievakuasi.
"Ada 23 kalau tidak salah posisinya di Kyiv. Odessa sudah kita evakuasi, ada 1 WNI di sana tetapi posisi aman," ujarnya.
Seperti diketahui, Rusia dan Ukraina berperang sudah selama 17 bulan. Banyak korban jiwa dan terluka, bahkan hingga ratusan ribu orang akibat serangan rudal yang tiada henti di kedua negara.