Bisnis.com, JAKARTA — Bakal calon presiden (bacapres) yang diusung PDIP Ganjar Pranowo mengaku telah membahas sejumlah topik politik dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri saat berada di Sekolah Partai PDI Perjuangan (PDIP), Lenteng Agung Jakarta, Senin (31/7/2023)
Dia mengaku saat mendampingi Megawati Soekarnoputri salah satu yang dibahas adalah hasil pengarahan kepada Ketua DPD PDI Perjuangan dan 1.591 Ketua DPC untuk meraih target perolehan pemilihan legislatif (pileg) di atas 20 persen.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Masa Bakti 2023-2028 di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (31/7/2023).
“Politik dong, persiapan pemenangan capres, pileg,” ujarnya kepada Bisnis.
Lebih lanjut, saat dikonfirmasi apakah dirinya juga membahas kandidat calon wakil presiden (cawapres) dengan anak dari Presiden pertama RI itu. Ganjar menegaskan belum mendiskusikan hal tersebut.
“Belom, Belum-belum membahas itu,” kata Ganjar.
Baca Juga
Gubernur Jawa Tengah itu pun juga tak menanggapi serius kabar Sandiaga Uno menjadi bakal calon wakil presiden pendamping dirinya. Alih-alih menjawab pertanyaan wartawan soal Sandi, Ganjar justru bertanya balik. Dia bertanya soal kebenaran kabar Sandi menjadi bakal cawapres.
"Oh iya emang? Oh gitu? Iya," pungkas Ganjar.
Sebelumnya, politikus PPP Sandiaga Uno masuk bursa calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo. Selain Sandi, ada empat nama lainnya. Mereka adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mantan Panglima TNI Andika Perkasa, dan Menteri BUMN Erick Thohir.