Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan hasil kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Chengdu China.
Jokowi berkunjung ke China untuk mengadakan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping.
Menlu Retno menyampaikan bahwa Presiden dalam pertemuan itu menyinggung tentang investasi. Minat investasi China ke Indonesia cukup besar. China merupakan investor terbesar kedua di Indonesia dengan nilai US$8,2 miliar atau Rp123 triliun, pada tahun lalu.
"Meski angkanya sudah besar, namun kita lihat potensi masih besar dan sangat potensial untuk ditingkatkan lebih jauh lagi," ujar Retno, Jumat (28/7/2023).
Dia menjelaskan berbagai sektor investasi yang berpotensi di antaranya energi hijau, fiberglass, kesehatan, dan juga petrokimia.
Adapun di dalam pertemuan itu kedua presiden juga membahas isu regional dan global, antara lain terkait dengan Indo-Pasifik.
Baca Juga
Menlu RI menjelaskan bahwa Presiden Jokowi menegaskan semua negara termasuk China harus menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan.
Presiden menyampaikan bahwa rivalitas antara major powers harus dikelola agar tidak menimbulkan konflik yang merugikan kawasan.
Selain itu, juga menyambut baik dimulainya kembali komunikasi antara China dan Amerika Serikat (AS), serta penyelesaian panduan percepatan negosiasi Code of Conduct (CoC) di Laut Natuna Utara.
Adapun 8 kesepakatan itu mencakup Plan of Action dari MoU Kesehatan, Protokol pembukaan akses pasar untuk produk pertanian tepung porang, Protokol pembukaan akses pasar produk pertanian bubuk tabasheer, MoU riset & pengembangan industri plant breeding dan budi daya laut.
Kemudian, MoU kerja sama saling tukar pengetahuan dan pengalaman untuk pembangunan IKN, MoU kerja sama “Two Countries, Twin Parks", MoU Kerja Sama Ekonomi dan Teknis dan MoU kerja sama pendidikan bahasa Mandarin.