Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral bersama Presiden China Xi Jinping yang diselenggarakan di Hotel Jinniu, Chengdu, pada Kamis, (27/7/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Presiden mengapresiasi dukungan China terhadap Indonesia yang tengah memegang keketuaan Asean.
“Saya sangat mengapresiasi dukungan Tiongkok [China] untuk keketuaan Indonesia di Asean dan sentralitas Asean dalam arsitektur regional yang inklusif untuk menjaga kawasan Indo-Pasifik agar tetap damai, stabil, dan sejahtera,” ucap Presiden dalam pengantarnya, dilansir dari keterangan resmi.
Lebih lanjut, Kepala Negara juga menyebut bahwa Indonesia dan China telah berhasil menciptakan kemajuan yang nyata atas sejumlah kerja sama, utamanya sejak penyelenggaraan G20 Bali tahun lalu.
“Saya senang banyak kemajuan konkret sejak pertemuan kita di Bali November lalu,” tandasnya.
Sebelumnya, Presiden dan Ibu Iriana tiba di Hotel Jiniu sekitar pukul 16.20 waktu setempat. Setibanya di sana, Presiden dan Ibu Iriana kemudian disambut langsung oleh Presiden Xi Jinping dan Madam Peng yang kemudian dilanjutkan melaksanakan foto bersama dengan latar bendera dari masing-masing negara.
Baca Juga
Presiden Joko Widodo menekankan sejumlah kerja sama antara Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada pertemuan bilateral bersama Presiden Xi Jinping yang dilaksanakan di Hotel Jinniu, Chengdu, pada Kamis, 27 Juli 2023.
Beberapa kerja sama yang dibahas kedua Kepala Negara antara lain meliputi penguatan perdagangan, investasi, kerja sama kesehatan, kerja sama pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), hingga kerja sama riset serta teknologi.
Presiden Jokowi mengapresiasi penyelesaian protokol impor dalam sejumlah produk antara Indonesia dan Tiongkok. “Ke depan kita perlu terus dorong pembaruan protokol dan peningkatan kuota impor sarang burung walet serta penyelesaian protokol impor produk laut Indonesia,” lanjut Presiden.
Untuk proyek pembangunan IKN, Presiden berharap agar Tiongkok dapat terus menjadi mitra strategis. “Semoga kerja sama Otoritas IKN dengan Pemerintah Kota Shenzen dapat berkontribusi bagi perencanaan dan pengembangan IKN,” harapnya.
Terkait kerja sama dalam bidang kesehatan, Presiden Jokowi menyambut baik finalisasi rencana aksi implementasi kerja sama kesehatan antara Indonesia dan Tiongkok.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping juga membahas beberapa isu kawasan meliputi kerja sama ASEAN-RRT hingga dukungan RRT terhadap sentralitas ASEAN untuk mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang damai dan sejahtera.
“Indo-Pasifik adalah kawasan strategis yang harus kita jaga sebagai kawasan damai dan stabil,” ucap Presiden.
Usai melaksanakan pertemuan, kedua pemimpin juga menyaksikan penandatanganan sejumlah dokumen kerja sama yang disepakati oleh kedua negara yakni Protokol tentang Persyaratan Pemeriksaan dan karantina untuk Ekspor Serbuk Konjac dari Indonesia ke Tiongkok, Protokol tentang Persyaratan Phytosanitary untuk Ekspor Tabasheer dari Indonesia ke Tiongkok, Rencana Aksi Kerja Sama Bidang Kesehatan, Nota Kesepahaman tentang Pusat Penelitian dan Pengembangan Bersama, Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Perencanaan Berbagi Pengetahuan dan Pengalaman terkait Pemindahan Ibu Kota Baru Indonesia, dan Nota Kesepahaman tentang Peningkatan Kerja Sama Indonesia-Tiongkok “Two Countries, Twin Parks”.
Selain itu, terdapat juga dua dokumen kerja sama yang ditandatangani secara sirkuler yakni Nota Kesepahaman tentang Pendidikan Bahasa Tiongkok dan Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Ekonomi dan Teknis.