Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekan Sesama Pimpinan KPK Jadi Saksi Sidang Etik Johanis Tanak

Pimpinan KPK akan dihadirkan sebagai saksi untuk sidang etik Johanis Tanak, hari ini, Kamis (27/7/2023).
Rekan Sesama Pimpinan KPK Jadi Saksi Sidang Etik Johanis Tanak. Johanis Tanak / Antara
Rekan Sesama Pimpinan KPK Jadi Saksi Sidang Etik Johanis Tanak. Johanis Tanak / Antara

Bisnis.om, JAKARTA - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan dihadirkan sebagai saksi untuk sidang etik Johanis Tanak, hari ini, Kamis (27/7/2023).

Dewan Pengawas (Dewas) KPK menggelar sidang atas dugaan pelanggaran etik Johanis Tanak terkait dengan percakapannya dengan salah satu pejabat di Kementerian ESDM, yang tengah berperkara di KPK.

Berdasarkan pantauan Bisnis, pimpinan lainnya yang terlihat sudah tiba di Gedung Anticorruption Learning Center (ACLC) KPK yakni Nawawi Pomolango.

"[Datang ke sini] mau jadi saksi [Johanis Tanak]," kata Nawawi kepada wartawan setibanya di Gedung ACLC KPK, Kamis (27/7/2023).

Nawawi mengaku tidak mengetahui spesifik mengenai agenda sidang etik yang digelar Dewas terhadap salah satu rekannya. Dia hanya mengetahui terkait dengan perkara etik yang disidang yakni percakapan Johanis Tanak dengan salah seorang pejabat di Kementerian ESDM.

Secara terpisah, Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris mengatakan saat ini sidang tengah diskors untuk ishoma. Sidang etik tersebut dimulai pada sekitar pukul 09.00 WIB.

"[Sidang] belum rampung, lagi diskors untuk ishoma," ujarnya kepada wartawan melalui pesan singkat. 

Sebelumnya, sidang etik terhadap Wakil Ketua KPK Johanis Tanak rencananya digelar pada awal pekan ini, Senin (24/7/2023). Akan tetapi, sidang tersebut ditunda hingga hari ini lantaran saat itu Johanis masih cuti.

Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Untuk diketahui, Johanis diduga telah melanggar sejumlah ketentuan Peraturan Dewas no.3/2021 tentang Penegakan Kode Etik dan Pedoman Perilaku KPK.

Pelanggaran yang diduga dilakukan pimpinan KPK berlatar belakang jaksa itu yakni terkait dengan percakapan (chat) dengan Kabiro Hukum Kementerian ESDM Idris Froyoto Sihite. Padahal, Sihite saat itu sedang berperkara dengan KPK terkait korupsi tunjangan kinerja (tukin) pegawai di Kementerian ESDM.

Percakapan Tanak dan Sihite sempat viral di media sosial pada akhir April 2023. Tanak pun sudah mengklarifikasi bahwa percakapan dengan rekannya selama di Kejaksaan Agung (Kejagung) itu terjadi sebelum dirinya dilantik menjadi pimpinan KPK.

Percakapan Tanak-Sihite yang beredar di Twitter itu pun menjadi bahan laporan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) kepada Dewas. Namun demikian, lantaran percakapan itu terjadi sebelum Tanak menjabat di KPK, Dewas memutuskan bahwa laporan itu tidak cukup bukti untuk dilanjutkan ke sidang etik.

Johanis tak bisa mengelak lagi, karena Dewas kemudian menemukan bahwa ada percakapan lain antara kedua jaksa tersebut. Percakapan itu dilakukan pada 27 Maret 2023, dan diketahui saat KPK mengekstraksi ponsel Sihite usai penggeledahan.

"Dewas menemukan ada komunikasi antara Johanis Tanak dan saudara Muhammad Idris Froyoto Sihite yang dilakukan 27 Maret 2023 setelah saudara Johanis Tanak menjabat sebagai pimpinan KPK. Untuk hal ini, cukup bukti untuk dilanjutkan ke sidang etik," terang Anggota Dewas KPK Albertina Ho pada konferensi pers, Senin (19/6/2023).

Dia lalu mengatakan bahwa Dewas akan memeriksa sejumlah pihak terlebih dahulu, sebelum menggelar sidang etik terhadap Tanak.

Albertina juga menegaskan bahwa percakapan di luar laporan ICW itu diketahui terjadi bersamaan dengan saat penggeledahan kantor Sihite, dan saat Tanak mengikuti rapat expose perkara dengan Kedeputian Penindakan dan Eksekusi KPK.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper